Jumat 03 Feb 2023 15:53 WIB

PKS Ungkap Sejak Awal Ikut Bahas Pengusungan Anies dengan Nasdem

PKS belum mengumumkan secara resmi dukungannya untuk Anies Baswedan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Anies Baswedan bersama Sudirman Said, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, dan Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/2)
Foto: Dok. Republika
Anies Baswedan bersama Sudirman Said, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, dan Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kunjungan silaturahim ke Nasdem Tower, Jumat (3/2/2023) siang. Dipimpin Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, rombongan diterima Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya.

Sebelum pertemuan dilakukan, ada fakta menarik yang disebutkan Sohibul Iman. Yaitu, terkait posisi PKS yang sejak awal sudah ikut pembahasan bersama partai-partai di Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan.

Baca Juga

Hal itu disebutkan ketika menerangkan maksud kedatangan rombongan mereka mendatangi Nasdem Tower. Sohibul mengaku, sudah lama tidak bertemu Surya Paloh, dan pertemuan terakhir dilakukannya akhir tahun lalu sebelum deklarasi Nasdem.

"Dengan Bang Surya terakhir waktu sebelum deklarasi Partai Nasdem untuk Pak Anies Baswedan," kata Sohibul, Jumat (3/2/2023).

Keterangan ini sedikit banyak sebenarnya sudah menjawab posisi PKS dalam Pilpres 2024 mendatang. Meski begitu, sampai saat ini PKS memang masih belum melakukan deklarasi resmi calon presiden yang akan diusung untuk Pilpres 2024 mendatang.

Saat ini, penegasan baru disampaikan Sohibul sesaat setelah terbang ke Istanbul, Turki, untuk menemui Ketua Majelis Syuro PKS dan Presiden PKS. Namun, Sohibul mengungkapkan, sebenarnya sudah ada pertemuan dengan Surya Paloh akhir tahun.

"Jadi, 2 Oktober terakhir pertemuan dengan Bang Surya, dengan jangka waktu yang lama itu tentu ada rasa kangen di antara kami, sekarang ada kesempatan berjumpa," ujar Sohibul.

Walau tidak mengungkapkan secara rinci, Sohibul menyebut kalau pertemuan hari ini sekadar silaturahim. Terlebih, ia mengaku mendengar kabar kalau Surya Paloh sedang tidak fit, dan PKS bermaksud menjenguk dan mendoakan agar fit kembali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement