REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Uni Emirat Arab (UAE) sedang melakukan upaya mediasi antara Moskow dan Kiev untuk mengurangi ketegangan dan memperkuat perdamaian dan keamanan global. Hal itu disampaikan seorang diplomat senior di Abu Dhabi kepada Sputnik.
"Mediasi antara Rusia dan Ukraina adalah kelanjutan dari upaya UAE memperkuat dasar perdamaian dan keamanan global, mengurangi ketegangan dan menemukan penyelesaian diplomatik untuk krisis," kata sang diplomat.
Ia mengungkapkan, langkah UAE itu saat mengomentari pertukaran tawanan perang baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina. Mediasi antara Moskow dan Kiev tersebut, kata dia, diupayakan berdasarkan kesepakatan yang dicapai Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden UAE Mohamed bin Zayed Al Nahyan di St Petersburg pada Oktober tahun lalu.
Pada Sabtu (4/2/2023), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, ada 63 anggota militer Rusia yang sudah pulang dari wilayah yang dikontrol Ukraina sebagai hasil proses negosiasi yang rumit. Kemenhan Rusia menambahkan, pertukaran itu telah berhasil dilakukan berkat upaya mediasi UAE.
Selama berbulan-bulan, UAE menyatakan kesediaan memfasilitasi pertukaran tawanan perang antara kedua negara. Pada Oktober, juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan, Moskow tertarik melanjutkan upaya mediasi Abu Dhabi menyangkut masalah itu.