Ahad 05 Feb 2023 16:00 WIB

Allah Mencintai Orang yang tidak Riya

Orang yang riya senantiasa menonjolkan ibadahnya.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
 Allah Mencintai Orang yang tidak Riya. Foto:  Ilustrasi ibadah di rumah.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Allah Mencintai Orang yang tidak Riya. Foto: Ilustrasi ibadah di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Yaqeen Institute for Islamic Research dan profesor Studi Islam di Southern Methodist University Imam Omar Suleiman mengatakan, sesungguhnya Allah senantiasa bersama dengan hamba-Nya. Termasuk mereka yang senantiasa beribadah tulus tanpa riya.

Dilansir di About Islam, Ahad (5/2/2023), Cendekiawan di Valley Ranch Islamic Center dan Co-Chair of Faith Forward Dallas di Thanks-Giving Square ini juga mengatakan bahwa orang yang tidak riya adalah orang-orang yang tidak menonjolkan diri di komunitas mereka, mereka tidak mengejar status sosial atau reputasi. Mereka adalah orang-orang yang tujuan utamanya adalah mendapatkan ridha Allah; mereka berjuang untuk menjadi sesuatu yang hebat di sisi Allah meskipun mereka bukan apa-apa di mata manusia.

Baca Juga

Allah menyatakan cinta-Nya kepada orang-orang seperti itu. Terdapat sebuah hadis dari Sa'd ibn abi Waqqas ketika dia mengatakan bahwa dia mendengar Nabi Muhammad SAW mengatakan: "Allah mencintai hamba-Nya yang shaleh, yang mandiri, dan yang dimarjinalkan, tidak diperhatikan," (HR Muslim).

Untuk itu Imam Omar menjelaskan bahwa Allah mencintai orang yang tidak diperhatikan orang, yang menghindari rasa sorotan, yang menghindari rasa menonjol di antara orang-orang. Jenis diperhatikan ini berbeda. Salah satu hal yang diperhatikan karena perbuatan baik (tentu saja, itu riya', jika Anda ingin pamer dan diperhatikan karena perbuatan baik).