REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Hal ini terlihat dalam foto yang diunggah Erick melalui akun Instagram, @erickthohir pada Senin (6/2/2023).
Dalam foto tersebut, Erick yang mengenakan kemeja berwarna biru gelap dan memegang map dengan logo BUMN tampak tengah berbincang dengan akrab dengan Prabowo yang tampil dengan kemeja putih.
"Bertemu dengan Pak Menhan Prabowo, kami berdiskusi bagaimana terus meningkatkan kemampuan industri pertahanan tanah air," tulis Erick.
Erick memang kerap bertemu dan berdiskusi dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Pada November lalu, Erick juga menyambangi kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan). Saat itu, Erick menyampaikan upaya Kementerian BUMN dalam membenahi PT Asabri (Persero) juga tak bisa lepas peran Prabowo.
Erick menilai perbaikan tata kelola, penguatan fungsi manajemen risiko, serta kontrol yang kuat dari dewan pengawas dan direksi Asabri harus selalu dilakukan secara profesional dan berkelanjutan agar tidak mengulangi kesalahan dan tidak merugikan masyarakat, khususnya TNI, Polri, Kemenhan, dan anggota Asabri.
"Sejak awal Pak Menhan waktu itu duduk bersama kita dan Kejaksaan Agung karena memang kasus Asabri harus dituntaskan karena TNI dan Polri merupakan fondasi bangsa yang sangat penting," ucap Erick.
Erick mengatakan, Asabri mengemban tugas besar dalam memastikan jaminan keselamatan hingga penghidupan masa purna tugas dari banyak pihak yang menjalankan tugas-tugas penting negara seperti TNI, Polri, dan Kemenhan.
Selain itu, Erick mengatakan, BUMN berkomitmen penuh mendukung pengembangan industri ketahanan nasional. Sebagai salah satu komitmen jangka panjang, Erick dan Prabowo telah menandatangani perjanjian kerja sama tentang komitmen meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 50 persen dalam industri pertahanan.
"Supaya industri pertahanan kita ini jangan punya roadmap per tahun, harus roadmap 10 tahun, supaya industrinya bisa diturunkan," ucap Erick.
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menanggapi positif kedekatan yang terbangun antara Prabowo dengan Erick Thohir. Dia menilai, sampai saat ini kedua figur terus menunjukkan komitmen kerja nyata untuk masyarakat.
Komunikasi di antara Prabowo dan Erick terus terjalin dengan sangat baik, menumbuhkan ikatan kebersamaan dalam menyongsong kemajuan ke depan. Kinerja positif yang terus dioptimalkan mampu terasa manfaatnya dalam kehidupan masyarakat.
“Yang pasti adalah begini, Pak Erick Thohir dan Pak Prabowo adalah anggota kabinet Pak Jokowi yang punya kerja sama yang baik,” ujar Andre.
Andre menambahkan sebagai seorang pemimpin Prabowo maupun Erick Thohir mempunyai keseriusan serupa dalam soal memajukan bangsa. Salah satunya dengan menghadirkan kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN.
“Keduanya (Prabowo-Erick Thohir) punya komitmen untuk membenahi industri pertahanan,” kata Andre.
Komitmen diwujudkan dengan kerja sama dalam pembentukan holding dalam industri pertahanan Tanah Air. Holding tersebut yakni Defend ID, merupakan gabungan dari lima BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan.
“BUMN-BUMN yang bergerak di industri pertahanan. Semua tergabung dalam holding Industri pertahanan,” sambung Andre.
Lebih lanjut, Andre menjelaskan perusahaan pelat merah yang tergabung di dalamnya meliputi dari PT Len Industri (Persero) sebagai induk beranggotakan PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.