Rabu 08 Feb 2023 01:03 WIB

Harga Dua Kripto Terbesar Naik di Awal 2023, Ini Saran Indodax Bagi Investor

Dalam tiga bulan terakhir, harga Bitcoin rata-rata naik 5 persen

Uang kripto (ilustrasi). Dua kripto berkapitalisasi pasar tertinggi yaitu Bitcoin dan Ethereum terpantau naik pada Januari sampai awal Februari 2023. Berdasarkan data dari market Indodax, BTC terpantau Naik kisaran 33 persen.
Foto: Pixabay
Uang kripto (ilustrasi). Dua kripto berkapitalisasi pasar tertinggi yaitu Bitcoin dan Ethereum terpantau naik pada Januari sampai awal Februari 2023. Berdasarkan data dari market Indodax, BTC terpantau Naik kisaran 33 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kripto berkapitalisasi pasar tertinggi yaitu Bitcoin dan Ethereum terpantau naik pada Januari sampai awal Februari 2023. Berdasarkan data dari market Indodax, BTC terpantau naik kisaran 33 persen.

Sementara ETH terpantau Naik kisaran 30 persen jika dilihat dari 1 Januari 2023 - 06 Februari 2023. Dengan naiknya harga BTC dan ETH, juga sedikit banyak mempengaruhi kripto lainnya yang juga turut naik, seperti XRP yang naik sekitar 12 persen dan MATIC yang naik sekitar 52 persen dilihat dari 1 Januari 2023 - 06 Februari 2023. 

Setelah mengalami market berdarah pada 2022, pasar menunjukkan kejenuhan dan harga yang rendah pun membuat para investor banyak yang kembali ke pasar crypto untuk melakukan transaksi.

CEO Indodax Oscar Darmawan melihat fenomena kripto naik ini juga akibat dari investor yang sedang melakukan akumulasi kripto untuk menyambut Bitcoin Halving Day yang akan berlangsung kuartal II 2024 yang akan datang.

"Ini kenaikan yang baik di awal tahun, saat dimana orang-orang sudah memulai kembali melirik kripto,” jelas Oscar, Selasa (7/2/2023).

Melesatnya harga Bitcoin, ETH, dan kripto lainnya membuat beberapa investor take profit pada awal 2023 ini. Jika ditanya apa yang perlu dilakukan investor saat kripto, Oscar pun memberikan tips dan saran penting yang harus dilakukan investor ketika melihat harga kripto sedang naik.

"Investor perlu untuk terus berpedoman pada plan yang sudah dibuat. Dengan berpaku pada plan, kita bisa terhindar dari FOMO yang ada. Jangan sampai kripto yang kini harganya sedang naik menjadikan kita FOMO yang nantinya malah akan menimbulkan kerugian di sisi kita. Jika investor sudah mendapatkan profit, investor perlu tetap melakukan analisa market dan evaluasi," ucapnya.

“Jika mau mendapatkan keuntungan kembali, investor bisa mengulang pola yang sama. Investor juga perlu memahami situasi pasar dan aset-aset crypto yang memiliki prospek serta fundamental yang baik," jelas Oscar.

Tak hanya itu, Oscar menambahkan bahwa baik itu situasi bearish maupun bullish ingatlah bahwa situasi tersebut dapat berganti secara cepat, jadi perlu adanya literasi mendalam soal trading di kripto dan tidak hanya sekedar ikut ikutan ataupun mengambil keputusan berdasarkan emosi tanpa riset.

Berdasarkan market Indodax, Bitcoin sebagai kripto berkapitalisasi pasar terbesar di dunia sudah mengalami kenaikan sebesar 5 persen jika ditarik tiga bulan ke belakang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement