REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan daerah itu pada tahun 2023 ini akan menerima bantuan dari pemerintah pusat berupa pembangunan sarana prasarana pendukung berupa balai nikah dan balai manasik haji.
Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong Lukman usai acara serah terima jabatan dengan pejabat Kepala Kemenag Rejang Lebong yang lama Nopian Gustari di Rejang Lebong, Senin, mengatakan rencana pembangunan sarana prasarana pendukung bidang pelayanan masyarakat ini diketahui setelah proposal yang diajukan ke pusat disetujui pihak Kementerian Agama.
"Dari usulan kita pada tahun ini di Kabupaten Rejang Lebong akan dibangun balai nikah dan balai manasik haji, selain itu juga akan dibangun KUA percontohan yang akan dibangun di Kantor KUA Curup," katanya.
Ia menjelaskan, usulan pembangunan balai nikah merupakan usulan yang dibuat oleh Kakan Kemenag Rejang Lebong sebelumnya, dan berbagai program pembangunan ini akan diteruskannya sehingga bisa berjalan sesuai harapan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Nopian pejabat Kakan Kemenag Rejang Lebong sebelumnya yang sudah melakukan banyak prestasi, saya selaku Kakan Kemenag Rejang Lebong yang baru meminta dukungan dari semua masyarakat Rejang Lebong guna memajukan Kemenag Rejang Lebong," katanya.
Sedangkan Nopian Gustari pejabat lama Kakan Kemenag Rejang Lebong yang selanjutnya menjadi Kakan Kemenag Bengkulu Utara menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Rejang Lebong atas dukungannya selama ini sehingga berbagai program Kementerian Agama bisa dilaksanakan dengan baik.
"Saya percaya pak Kakan Kemenag Rejang Lebong yang baru bisa berbuat lebih baik lagi, dan mohon didukung agar beliau bisa melanjutkan program-program Kementerian Agama dan menjaga sinergisitas yang sudah terbina selama ini," katanya.
Dalam kesempatan itu dirinya juga mengimbau agar program moderasi beragama yang sudah dijalankan oleh Kemenag selama ini bisa tetap berjalan mengingat kantor Kementerian Agama adalah rumah besar seluruh umat beragama.