REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menyebut reaksi Amerika Serikat (AS) terhadap balon mata-mata China adalah tindakan histeris. Balon China itu akhirnya ditembak jatuh oleh militer AS setelah menyusup ke wilayah udara negara itu pada pekan lalu.
Dalam sebuah posting di Telegram, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan penjelasan yang diberikan oleh pihak China tentang masuknya balon tak berawak ke wilayah udara AS karena peristiwa force majeure. Alasan itu dinilai cukup memadai dan dapat dimengerti.
"China bertindak secara bertanggung jawab dalam situasi sulit ini, yang tidak dapat dikatakan tentang reaksi impulsif Washington dan media Amerika: sulit untuk menyebutnya apa pun selain histeris," kata Zakharova dikutip dari Anadolu Agency.
"AS terus merendahkan dan menjelekkan negara-negara yang tidak berniat untuk mengikuti irama mereka karena alasan yang dibuat-buat," ujarnya.