REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyebut, perilaku seks laki-laki dengan laki-laki atau kaum gay masih menjadi penyumbang kasus terbanyak untuk HIV di wilayahnya. Melebihi kasus HIV karena jarum suntik hingga penularan ibu ke anak.
"Kalau berdasarkan data memang untuk di Kota Depok kasus positif HIV yang tertinggi masih di kelompok lelaki seks lelaki atau LSL. Itu masih yang tertinggi kasus positifnya," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dunas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati kepada Republika.co.id, Rabu (8/2/2023).
Zakiati menyebut, kasus baru HIV-AIDS di Depok mengalami kenaikan. Namun hal ini juga karena program screening HIV-AIDS sedang digencarkan seperti yang diarahkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menurutnya, kasus baru terbanyak pada rekapitulasi data terkahir pada 2022 berada di Kelurahan Pancoran dnegan 26 kasus. Kemudian diikuti Kelurahan Sukmajaya dan Kelurahan Beji dengan 10 kasus baru.