Jumat 10 Feb 2023 16:07 WIB

Petir Bisa Muncul Sebelum dan Saat Terjadi Gempa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Secara ilmiah, petir bisa muncul sebelum dan saat gempa sedang terjadi.

Red: Nora Azizah
Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan puing-puing bangunan yang runtuh di kota Kahramanmaras, tenggara Turki.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan puing-puing bangunan yang runtuh di kota Kahramanmaras, tenggara Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, petir atau kilat bisa saja terjadi sebelum atau saat gempa. Petir akan muncul akibat adanya perbedaan energi potensial antara permukaan bumi dan atmosfer.

"Secara alamiah bisa terjadi. Sebelum terjadi gempa, ada gesekan kecil saat-saat akan patah secara besar sebelumnya. Itubarangkali yang menimbulkan beda (energi) potensial antara permukaan bumi wilayah itu dengan atmosfer sehingga menimbulkan petir," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Muzli di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

Sebelum terjadi gempa bumi, ada tegangan yang tinggi pada patahan yang sudah lama tertahan. Tegangan tersebut bisa memicu kemunculan petir karena perbedaan energi di bawah permukaan bumi dengan yang di atas permukaan.

Kejadian itu, kata Muzli, merupakan salah satu dari rangkaian gempa foreshock, mainshock dan aftershock. Tapi, kemungkinan terjadipetir sebelum gempa bumi sangat jarang terjadi dan tidak umum.