Sabtu 11 Feb 2023 14:50 WIB

Sutradara Ungkap Inspirasi Visual Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania

Tim menggali ide dari beragam hal, termasuk film fiksi ilmiah lawas

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Gita Amanda
Foto adegan film Ant-Man and the Wasp: Quantumania.
Foto: Dok Marvel
Foto adegan film Ant-Man and the Wasp: Quantumania.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alam kuantum alias Quantum Realm menjadi daya tarik di film terbaru Marvel Studios yang bakal segera tayang, Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Penikmat film sudah bisa mengintip segelintir adegan lewat cuplikan sinema yang sudah dirilis.

Sutradara film, Peyton Reed, mengungkap inspirasi menghadirkan Alam Kuantum. Dia dan tim menggali ide dari beragam hal, termasuk film fiksi ilmiah lawas seperti Flash Gordon dan Barbarella. Begitu juga aneka sampul novel fiksi ilmiah dari era 1960-an sampai 1980-an.

Baca Juga

Reed juga mencermati karya-karya seniman dari segala penjuru dunia, termasuk Prancis, Jerman, serta banyak negara lain. Tentunya, ditambah dengan mempelajari mikrofotografi elektron. Saat menggabungkan semuanya, Reed menganggap semua terlihat seperti lanskap.

"Untuk membuat dunia ini (Alam Kuantum) sejelas mungkin, kami menarik (ide) dari banyak hal yang berbeda. Ini cukup gila, sebenarnya. Pada awalnya, kami sungguh tidak tahu seperti apa semua ini akan terlihat," ungkap Reed pada pada konferensi pers global Ant-Man and the Wasp: Quantumania yang diikuti Republika beberapa waktu silam.

Ketika tim mulai mengombinasikan imajinasi guna merancang dunia subatomik itu, Reed dan timnya merasakan semacam energi yang bersinergi. Reed pun terkesan dengan berbagai foto dan maket yang luar biasa untuk menggarap lanskap Alam Kuantum tersebut.

Terkait visual film, tim juga memadukan berbagai elemen berbeda. Ada pedang, elemen sihir, elemen Mobius, serta tentunya keterlibatan para seniman visual dengan berbagai ide yang disebut Reed amat fantastis. Namun, hal logis seperti hukum fisika juga dipikirkan dengan cermat.

Quantumania berusaha menciptakan Alam Kuantum dengan sejarah internal dan logika internalnya sendiri. Menurut Reed, bebas berkreasi untuk merancangnya adalah bagian keterlibatan di Marvel Cinematic Universe (MCU) yang paling menarik.

"Kami ingin menyajikan karakter-karakter yang audiens telah mengetahuinya, dan membuat mereka melakukan perjalanan dan melintasi alam yang sangat aneh ini, juga bersenang-senang dengannya," kata Reed.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement