REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gelandang Juventus, Manuel Locatelli berbicara tentang situasi di klubnya. Beberapa pekan terakhir, Juve dalam sorotan.
Bianconeri dinilai melakukan pelanggaran laporan keuangan. Pengadilan FIGC memutuskan pasukan hitam-putih mendapat pengurangan 15 poin di Serie A musim ini. Locatelli mengakui kabar tersebut menjadi pukulan telak untuk mereka.
Seperti petir di siang bolong. Setelah keputusan itu keluar, ia dan rekan-rekannya bertukar pikiran satu sama lain. Keesokan harinya, para penggawa si Nyonya Tua masih membahas hal itu.
Lalu berjalannya waktu, mereka menyadari, ini sudah terjadi. Pemain perlu fokus ke arena. Terlarut dalam diskusi yang berada di luar kendali, bukan langkah solutif.
"Kami sampai pada kesimpulan, tidak ada gunanya membicarakan apakah mereka dapat mengembalikan 15 poin kami atau tidak. Klub akan mengurusnya, dan kami hanya perlu memikirkan bagaimana menghasilkan poin demi poin di lapangan," kata Locatelli kepada DAZN, dikutip dari Football Italia, Ahad (12/2/2023).
Juve turun ke posisi ke-12 klasemen sementara. Sang gelandang mengakui situasi demikian terasa kurang menyenangkan. Tapi itulah kenyataannya.
Kini target mereka cuma satu. Setiap laga tersisa harus dimenangkan. Kubunya tak perlu melihat hasil pertandingan lain.
"Sekarang kami semakin bersatu, kami perlu menempatkan kepentingan klub di depan dan memberikan segalanya untuk seragam ini," ujar Locatelli.
Eks Sassuolo itu merasa terus berkembang di Turin. Tak hanya secara teknis, tapi juga mentalitas. Pekan lalu ia berbicara lantang, beberapa detik jelang kick off Juventus melawan Salernitana di Salerno.
Hasilnya, Juve unggul 3-0 atas I Granata. Kini Bianconeri akan menjamu Fiorentina pada giornata ke-22 Serie A di Stadion Allianz, Senin (13/2/2023) dini hari WIB.