REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli dan penulis tentang perjalanan membagikan tip melakukan penerbangan dengan nyaman. Salah satunya, mereka berbagi lima pakaian yang sebaiknya tidak dikenakan saat penerbangan.
Berikut item pakaian yang menurut pakar perjalanan tidak boleh Anda pakai dalam penerbangan:
1. Jeans
Jeans sejauh ini merupakan barang paling umum yang diidentifikasi pakar perjalanan sebagai larangan pakaian untuk terbang. Mungkin Anda tergoda memakai denim, terutama jika koper sudah penuh sesak dan menghemat ruang. Namun, jeans tidak direkomendasikan karena beberapa alasan utama.
"Apapun alasannya, jangan pakai jeans saat penerbangan,” kata penulis perjalanan dan pendiri Camper FAQs, Tory Jon dilansir Best Life, Ahad (12/2/2023).
Utamanya, jika penerbangan lebih dari tiga jam. Jika Anda mengenakan gaya pakaian yang ketat di kaki atau pinggang, itu dapat menghentikan sirkulasi darah ke kaki. Kondisi itu menyebabkan mati rasa, bahkan berisiko darah menggumpal.
Jeans bukan pilihan terbaik karena membuat kulit kesulitan bernapas. Dengan begitu, Anda bisa berkeringat dan kotor pada akhir penerbangan panjang.
CEO dan salah satu pendiri blog perjalanan dan petualangan pasangan Trekking Price's, Abby Price, menyarankan mengenakan celana jogging santai, celana olahraga bergaya, atau bawahan longgar lainnya yang akan membuat Anda merasa nyaman selama beberapa jam, dan membuat Anda merasa tidak terlalu dibatasi.
2. Romper dan jumpsuit
Pakaian one-piece adalah model populer. Namun, pakar perjalanan mengatakan one-piece bukan pilihan ideal. "Saya akan merekomendasikan agar wanita menghindari mengenakan jumpsuits, overall, atau rompers,” ujar penulis dari blog perjalanan Uprooted Traveler, Jessica Schmit.
Dia mengatakan, Anda harus menarik bagian atas ke bawah saat di kamar mandi. Kondisi ini berisiko menyeret bagian atas ke lantai kamar mandi.
Hal yang sama berlaku untuk baju atletik, yang juga merupakan ansambel satu bagian. Penulis dari blog perjalanan dan gaya hidup Sincerely Reneze, Reneze Lopez menjelaskan baju olahraga atau atletik sangat tidak nyaman dikenakan saat terbang.
“Baju itu sering kali terlalu ketat dan terlalu pendek untuk berada dalam jarak dekat dengan orang asing untuk waktu yang lama,” kata Lopez. Jika Anda tetap ingin mengenakan pakaian olahraga, Lopez mengatakan Anda tidak boleh salah mengenakan legging atau pakaian olahraga lainnya.
3. Ikat pinggang
Pakar perjalanan menyarankan Anda menghindari kerumitan mengenakan dan melepas ikat pinggang di bagian keamanan. Saat terbang, berpakaian untuk kenyamanan dan kemudahan dibandingkan mode.
"Salah satu barang paling umum yang saya hindari adalah celana ketat dan ikat pinggang," ujar pendiri situs web perjalanan NomadsUnveiled, Rax Suen.
Suen merekomendasikan untuk menggunakan bawahan yang pas dengan nyaman tanpa ikat pinggang. Pertimbangkan untuk membeli sepasang celana lari atau mendaki, yang memiliki ikat pinggang elastis.
4. Sandal dan sepatu berujung terbuka
Anda harus mempertimbangkan alas kaki saat bepergian. Sangat menggoda memakai sandal saat menuju ke tempat yang hangat, tetapi pakar perjalanan menyarankan hal lain.
“(Pikirkan) betapa kotornya pesawat, terutama kamar mandi,” kata pemilik blog travel Mukikapup's Travels, Sarah Simon.
Untuk alasan keamanan, Simon menyarankan memakai pakaian yang menutupi tubuh saat penerbangan. Selain itu, suhu di penerbangan bisa bervariasi. Dengan alasan yang sama, jangan pakai sepatu yang sulit untuk dipakai dan dilepas.
“Bandara AS mengharuskan sebagian besar penumpang melepas sepatu saat melewati keamanan, dan sepatu yang rumit dapat memperlambat antrean," ujar penulis perjalanan untuk Harbors and Havens, Michelle Joy.
Joy menyarankan sepatu slip-on atau sepatu kets yang bisa Anda pakai dengan kaus kaki. Dengan begitu, Anda juga tidak perlu berjalan tanpa alas kaki selama pemeriksaan keamanan.
5. Apa pun yang terbuat dari poliester
Sementara banyak ahli perjalanan merekomendasikan berpakaian berlapis dan menghindari pakaian yang terlalu berat, mereka juga menekankan bahwa Anda harus selektif dalam memilih bahan. Poliester adalah pilihan populer di antara banyak orang karena ringan dan tahan kerut. Blogger di balik situs perjalanan WorldWideyedWes, Wesley Cunningham, mengatakan ada pertimbangan serius yang harus diambil saat memilih untuk memakai poliester.
Poliester menjebak bau lebih dari serat alami. Artinya, jika Anda berkeringat, maka baunya akan tertinggal di pakaian dibandingkan dengan kain alternatif. Cunningham merekomendasikan menggunakan pakaian dari bahan kapas, wol, atau modal klasik yang dapat bernapas.
"Ini lebih lembut dari katun dan dua kali lebih menyerap menjadikannya kain yang sempurna untuk dibawa pada hari-hari musim panas,” kata Cunningham.