REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Organisasi lokal dan internasional menggelar aksi protes di Gaza pada Senin (13/2/2023), untuk menggalang persatuan warga Palestina dalam menghadapi kekerasan Israel yang meningkat di Yerusalem dan Al Aqsa. Setidaknya 70 organisasi ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut, termasuk Kementerian Wakaf Palestina (Awqaf), Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, Komite Cendekiawan Palestina dan Forum Pengkhotbah.
Unjuk rasa berlangsung pada hari pertama Global Jerusalem/Al Aqsa Week, yang diperingati antara 13 dan 20 Februari setiap tahun. Wakil Menteri Awqaf di Gaza, Abdul Hadi Al-Agha dalam orasinya mengatakan, agresi pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina dan Yudaisasi Kota Yerusalem dan Masjid Al Aqsa menunjukkan potensi kuat untuk ledakan kekerasan di wilayah tersebut.
“Pendudukan Israel terus merugikan warga Palestina dan memprovokasi mereka. Israel memberlakukan tindakan tegas terhadap mereka di lapangan dan meningkatkan serangan di Masjid Al-Aqsa," ujar Al Agha, dilaporkan Middle East Monitor, Selasa (14/2/2023).
Al Agha menyerukan kepada warga Palestina untuk meningkatkan kunjungan ke Masjid Al Aqsa, dan meningkatkan kehadiran mereka untuk mempertahankan Tempat Suci dari pelanggaran Israel yang sedang berlangsung.