REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Komisi pemerintah Rusia telah menyetujui penjualan pabrik pembuat furnitur Swedia IKEA di Rusia kepada dua pembeli lokal. Langkah ini membuka jalan untuk mencapai kesepakatan.
Sebagian besar perusahaan Barat mengumumkan rencana untuk meninggalkan Rusia setelah invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu. IKEA berharap dapat menyelesaikan persyaratan awal tahun ini.
Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Viktor Yevtukhov mengatakan kepada harian Izvestia bahwa, produsen meja dapur Slotex dan produsen kayu Luzales akan membeli IKEA. Pemilik merek Inter IKEA Group sebelumnya mengatakan, mereka akan menjual empat unit produksinya di wikayah Rusia, yaitu di Tikhvin, Novgorod, dan Vyatka.
Surat kabat Izvestia mengatakan, dua unit telah digabung menjadi satu, artinya tiga unit bisnis akan dimasukkan dalam kesepakatan tersebut. Pabrik akan terus beroperasi dan barang yang diproduksi akan dijual oleh gerai ritel Rusia.
“Proses penjualan tunduk pada proses persetujuan wajib. Proses ini antara pihak berwenang dan perusahaan calon pembeli. Kami telah sepakat dengan calon pembeli untuk tidak membagikan detail apa pun sehubungan dengan mereka dan integritas proses penjualan," ujar pernyataan Inter IKEA pada Kamis (16/2/2023).
Slotex dan Luzales tidak menanggapi permintaan komentar. Ketua dewan Luzales, Ruslan Semenyuk mengatakan kepada harian RBC, Luzales mengakuisisi dua pabrik dan salah satu syarat dari kesepakatan itu adalah semua karyawan mempertahankan pekerjaannya.
Penting bagi kami bahwa fasilitas produksi berfungsi dan dikembangkan, dan pekerjaan dipertahankan. Pemilik baru, jika perlu, dapat mengandalkan semua langkah dukungan negara yang memungkinkan," ujar Yevtukhov.
IKEA menutup tokonya di Rusia setelah Moskow meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina. Namun IKEA kembali dibuka hanya untuk penjualan singkat musim panas lalu secara online.