Jumat 17 Feb 2023 19:03 WIB

Masjid di London Terima Surat, Isinya Doakan Lebih Banyak Muslim Mati Akibat Gempa

Tidak ada penangkapan yang dilakukan tetapi penyelidikan sedang berlangsung.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang wanita berduka atas kerabatnya di kuburan massal setelah gempa bumi besar di Adiyaman, Turki tenggara,  Sabtu (11/2/2023).Lebih dari 24.000 orang tewas dan ribuan lainnya terluka setelah dua gempa besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023). Masjid di London Terima Surat, Isinya Doakan Lebih Banyak Muslim Mati Akibat Gempa
Foto: EPA-EFE/SEDAT SUNA
Seorang wanita berduka atas kerabatnya di kuburan massal setelah gempa bumi besar di Adiyaman, Turki tenggara, Sabtu (11/2/2023).Lebih dari 24.000 orang tewas dan ribuan lainnya terluka setelah dua gempa besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023). Masjid di London Terima Surat, Isinya Doakan Lebih Banyak Muslim Mati Akibat Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Surat kaleng diterima oleh Erkin Guney yang menjabat sebagai Ketua Masjid Ramadan di Hackney, London, Inggris. Surat itu mengatakan mereka tidak bisa berhenti tersenyum melihat rekaman bencana gempa bumi tersebut.

Erkin, seorang ayah yang memiliki tiga anak ini mengatakan perutnya mual setelah membaca surat kaleng itu. Gempa bumi telah merenggut lebih dari 40 ribu nyawa dan beberapa kota 80 persen bangunannya berubah menjadi puing-puing.

Baca Juga

Surat kaleng itu menulis berharap lebih banyak kematian dengan mengatakan semakin banyak Muslim yang menderita semakin baik. "Saya tidak bisa berhenti tersenyum melihat orang-orang ditarik dari puing-puing, beberapa mati beberapa masih hidup," kata surat kaleng itu, dilansir dari BBC, Jumat (17/2/2023).

Surat kaleng itu menyatakan berita seluruh keluarga yang mati dalam bencana gempa bumi Turki-Suria adalah hiburan. Surat itu berharap gempa terjadi lagi di wilayah tersebut.

Erkin yang telah mengawasi 300 kotak bantuan yang dikirim dari masjid yang dikenal sebagai Masjid Shacklewell Lane, mengatakan dia telah menerima ratusan pesan dukungan. Ia mengatakan, baris pertama dari surat yang menyinggung itu menyebutkan kesedihan.

"Baru ketika saya membaca baris kedua, saya berhenti di jalur saya dan menyadari itu adalah pesan yang sangat penuh kebencian. Saya kehilangan kata-kata, itu mengubah pikiran saya," ujar Erkin.

Erkin berasal dari Famagusta di Siprus yang dikuasai Turki. Dia mengatakan kotanya telah menyaksikan 48 kematian, kebanyakan anak-anak.

"Kita semua masih dalam keadaan kaget dan sedih. Saya tidak dapat memahami bagaimana seseorang akan meluangkan waktu dari hari mereka untuk merumuskan racun semacam itu. Saya hanya berdoa untuk orang itu karena dia pasti memiliki begitu banyak kebencian di dalam hatinya, dan berada dalam lubang yang gelap," ujarnya.

Polisi Metropolitan mengonfirmasi masjid lain di Stoke Newington juga telah menerima surat dengan bahasa rasis dan Islamofobia. Tidak ada penangkapan yang dilakukan tetapi penyelidikan sedang berlangsung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement