REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Hutama Karya (Persero) berupaya menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sesuai progres untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya saat Lebaran 2023.
"Saat ini progres pembangunan keempat seksi di JTTS sudah cukup signifikan yakni di atas 50 persen," ujar Pimpinan Proyek PT Hutama Marga Waskita (Hamawas), Eka Haitami di Medan, Sumatra Utara, Jumat (17/2/2023).
Keempat ruas jalan tol itu adalah Tebingtinggi-Indrapura, Indrapura-Kuala Tanjung, Tebingtinggi-Serbelawan, dan Serbelawan-Pematangsiantar. Menurut dia, untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, Hutama Karya akan membuka secara fungsional ruas Tebingtinggi-Indrapura dan Dolok Merawan-Sinaksak.
Menurut data, per 31 Januari 2023 progres konstruksi Seksi 1 ruas Tebingtinggi-Indrapura sepanjang 20,4 km sudah mencapai 97,77 persen. Kemudian Seksi 2 ruas Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km sudah terealisasi 79,18 persen.
Seksi 3 ruas Tebingtinggi-Serbelawan sepanjang 30 km juga sudah terealisasi 74,69 persen. Ada pun Seksi 4 ruas Serbelawan-Pematangsiantar sepanjang 28 km terealisasi 65,2 persen.
Dia menegaskan, untuk progres pembangunan junction Tebingtinggi sepanjang 7 km lebih sudah terealisasi 69,82 persen. Untuk jalur Sinaksak-Raya sepanjang 8 km diakuinya mengalami kendala pembebasan lahan.
"Meski ada kendala, pembebasan lahan tersebut ditargetkan selesai pada Maret 2023," kata Eka Haitami.
Project Director Hutama Karya untuk Pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai, Hestu Budi Husodo mengatakan, ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Pangkalan Brandan sepanjang 58 km sedang dalam progres perampungan, di antaranya ruas Binjai-Stabat sepanjang 12 km sudah beroperasi.
Saat ini sedang dikerjakan ruas Stabat-Pangkalan Brandan dan ditargetkan selesai Agustus 2023, sementara Pangkalan Brandan-Langsa masih menunggu pengerjaan. Hestu menyebutkan, pengguna jalan Tol Medan-Binjai terus meningkat. Saat ini, pengguna jalan Tol Medan-Binjai rata-rata 25.000-27. 000 kendaraan per hari.