REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senator DPD, DR Abdul Kholik, mengatakan setumpuk pekerjaan rumah (PR) berat sudah tersandang di bahu Ercik Thohir begitu terpilih menjadi ketua umum PSSI. Salah satu yang mendesak adalah memyusun tata kelola suporter untuk membangun budaya tertib serta mampu memberi dukungan kepada klub secara sportif.
"Nilai-nilai saling menghargai antarsuproter harus ditumbuhkan dalam kepengurusan baru PSSI ini. Supoter memang sangat penting. Namun, kalau tidak terkelola dengan baik malah merusak dunia sepakbola. Kondisi ini masih terus terus menghantui dunia sepakbola kita. Korban jiwa masih berjatuhan dan kerusakan fasilitas stadion masih sering terjadi akibat ulah suporter yang tidak bertanggungjawab,'' kata Abdul Kholik, di Jakarta, Sabtu pagi (18/32/2023).
Menurut Kholik, PSSI harus segera mengeluarkan regulasi baru yang lebih ketat untuk mengatur persoalan suporter. Beberapa model bisa dijadikan acuan, misalnya data base mengenai keangotaan suporter terkait dengan hak dan kewajibannya sebagai suporter sebuah klub. Kalau memungkin setiap supprter sudah memiliki kartu identitas yang mencakup juga nomor kursi di stadion, serta catatan data pribadi mengenai perilaku setiap individu suporter.
"Dengan demikian, klub dapat mengindentifikasi setiap suporternya sehingga bisa mengantisipasi kalau terjadi kekerasan. Sistem punishmet and reward harus ditegakkan. Artinya ketika suporter melanggar aturan akan diberi sanksi dari ringan sampai berat, seperti larangan hadir menonton pertandingan di stadion, hingga bahkan di keluarkan dari keanggotaan suporter tersebuy,'' katanya.
Pada sisi lain, lanjut Kholik, bila sudah ada data mengenai suporter, maka dari segi klub juga menguntungkan karena mendapat kepastian soal pendapatan klub. Jika diperlukan dapat mengambil model negara-negara maju yang sudah membangun tata kelola suporter dengan baik, di mana tiket diberlakukan untuk satu musim kompetisi lengkap dengan nomor kursi di stadion.''Jadi nanti penonton bola akan sangat tertib dan nyaman. Sepakbola menjadi menarik bagi semua orang dan menjadi ladang bisnis hiburan yang prospektif,'' tandasnya.