Sabtu 18 Feb 2023 11:07 WIB

Wow, NASA Memotret Asteroid yang Sangat Panjang, Jaraknya Dekat dengan Bumi

Asteroid yang dinamai 2011 AG5 ini berbentuk seperti Empire State Building.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Penampakan asteroid yang sangat panjang
Foto: NASA
Penampakan asteroid yang sangat panjang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamatan radar yang dilakukan terhadap asteroid yang melintas di dekat Bumi telah mengungkap sebuah batu angkasa yang tidak biasa. Objek ini tiga kali lebih panjang daripada lebarnya, dan bentuk tidak beraturan, tidak seperti asteroid pada biasanya.

Asteroid yang dinamai 2011 AG5 ini memiliki bentuk dan ukuran seperti Empire State Building, tapi tentu saja tanpa antena setinggi 222 kaki. Jarak terdekat asteroid ini dengan Bumi terjadi pada tanggal 3 Februari, saat asteroid berada dalam jarak 1,1 juta mil dari planet (Ketika para ilmuwan berbicara tentang jarak dekat, mereka biasanya berbicara tentang jarak relatif -Red). Sebagai perbandingan, jarak Teleskop Luar Angkasa (Webb Space Telescope) sekitar 1 juta mil dari Bumi.

Baca Juga

Asteroid ini terdeteksi pada tahun 2011 tapi baru saja berada cukup dekat sehingga para ilmuwan bisa melihatnya dengan baik. Asteroid ini memiliki panjang sekitar 1.600 kaki dan lebar 500 kaki, dan diamati oleh Goldstone Solar System Radar di fasilitas Deep Space Network antara tanggal 29 Januari dan 4 Februari.

Menurut tim yang menemukan dan mengukur asteroid ini, asteroid ini sangat panjang. "Dari 1.040 objek dekat Bumi yang diamati oleh radar planet hingga saat ini, ini adalah salah satu yang paling panjang yang pernah kami lihat," kata Lance Benner, seorang ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Gizmodo, Sabtu (18/2/2023).

Tim juga menemukan bahwa laju rotasi 2011 AG5 cukup lambat, dibutuhkan waktu sembilan jam untuk menyelesaikan satu putaran. Lintasan asteroid berikutnya baru akan terjadi pada tahun 2040, saat asteroid akan melewati Bumi pada jarak sekitar 670 ribu mil, atau tiga kali lebih jauh dari Bulan. Untuk saat ini, asteroid tersebut sedang melanjutkan orbitnya yang sudah berlangsung selama 621 hari mengelilingi Matahari.

Objek-objek dekat Bumi melintasi planet kita secara teratur, dan NASA terus mengawasinya. Bulan lalu, sebuah asteroid melintas dengan aman sekitar 2.200 mil di atas Amerika Selatan, menjadikannya salah satu lintasan terdekat yang pernah didokumentasikan dari objek dekat Bumi.

NASA baru-baru ini meningkatkan sistem monitoringnya, untuk mendeteksi ancaman objek luar angkasa yang berpotensi menabrak Bumi. Pada bulan September, misi DART NASA berhasil mengubah orbit sebuah asteroid kecil yang berjarak sekitar 6,8 juta mil dari Bumi, sebuah demonstrasi terobosan dari kemampuan manusia untuk mengubah gerakan benda-benda di luar angkasa.

Adapun temuan asteroid ini memberi kesempatan bagi para astronom untuk lebih memahami keragaman benda-benda di ruang angkasa.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement