REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Tidak diragukan lagi bahwa pikiran orang Badui tidak memiliki sedikitpun pemikiran atau kemungkinan tentang pergerakan dan kebulatan bumi, dan keyakinannya bahwa bumi itu tetap dan tidak bergerak, dan keyakinan akan imobilitas bumi ini dianggap pada saat itu sebagai suatu keharusan yang tidak perlu dipertanyakan lagi.
“Orang India kuno percaya bahwa bumi dibawa di salah satu tanduk Sapi Induk, dan ketika dia memindahkan bumi dari satu tanduk ke tanduk yang lain, gempa bumi terjadi di bumi." Orang Yunani bersikeras pada pergerakan bumi dan kebulatannya.
DR Hamid an-Najdi dalam Al-I'jaz al-'Almi fi Al-Quran al-Karim, menjelaskan adapun orang-orang Yunani bersikeras pada stabilitas bumi dan bahwa matahari berputar mengelilingi bumi, dan keyakinan ini berlanjut hingga munculnya astronom Italia “Galileo” yang menemukan pergerakan bumi mengelilingi matahari dan bahwa matahari adalah pusat planet-planet.
Atas pendapatnya itu, dia diancam akan dibakar dengan api oleh gereja, sehingga dia dipaksa untuk bertobat dari keyakinan itu, dan pada saat pertobatannya ia menulis di atas tanah kalimatnya yang terkenal, “Pertobatan Galileo tidak menghentikan bumi berputar.”