REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato yang disampaikan aktor Bruce Willis pada 2018 lalu ternyata memiliki arti baru setelah diagnosis demensianya. Aktor itu menjadi subjek acara komedi Comedy Central Roast sekitar lima tahun lalu.
Video komedi balasan dari Willis di acara itu menjadi viral. Di situ, dia memperlihatkan kekuatan dan selera humornya.
"Tidak ada yang bisa membuatku sedih," kata Willis memulai pembelaannya di Comedy Central, dalam video yang muncul kembali, dilansir Fox News, Senin (20/2/2023).
Saat itu, Willis mengatakan dia "pernah diserang oleh teroris, asteroid, kritikus film, kritikus musik, kritikus restoran, pengacara perceraian, hingga pola kebotakan laki-laki". Namun, tidak ada yang mampu menghentikannya.
"Itu karena saya adalah Bruce Willis," ujarnya di atas panggung Comedy Central.
Sesumbar Willis pun mendapat sorakan dari penonton dan komodian, termasuk lawan mainnya Joseph Gordon-Levitt dan Cybill Shepherd, serta mantan istrinya Demi Moore. Di akhir pidatonya, Willis mengambil kesempatan untuk menyelesaikan debat lama Hollywood tentang salah satu perannya yang paling terkenal.
"Saya melakukan komedian ini untuk satu alasan, untuk menyelesaikan sesuatu untuk selamanya. Sekarang tolong, dengarkan baik-baik, (film) Die Hard bukan film Natal. Ini adalah film Bruce Willis," ujar aktor berusia 67 tahun tersebut.
Pekan lalu, keluarga Willis menceritakan bahwa aktor tersebut telah didiagnosis menderita demensia frontotemporal (FTD). Pembaruan kesehatan datang setelah pengumuman awal diagnosis afasia pada 2022.
Melalui akun Instagram, Moore mengucapkan rasa terima kasih atas curahan cinta, dukungan, dan cerita luar biasa dari orang-orang sejak Willis menerima diagnosis awal.
"Dalam semangat itu, kami ingin memberi pembaruan tentang suami, ayah, dan teman kami tercinta karena kami sekarang memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang dia alami," tulis Moore.