REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih mencari sponsor untuk event balap mobil listrik Formula E yang dijadwalkan akan berlangsung di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara pada 3-4 Juni 2023. Penjajakan dilakukan dengan harapan diantaranya berhasil mendapatkan sponsor dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"On progress (sponsorship) kita susun timeline, sedang proses. Beberapa sudah kira dekati," kata VP Corporate Secretary PT Jakpro, Syachrial Syarif di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Syachrial mengatakan, pihaknya telah menjajaki sejumlah perusahaan swasta maupun BUMN. Menyongsong event yang akan berlangsung sekitar empat bulan lagi itu, dia memastikan pihaknya sudah membuat langkah-langkah untuk mendapatkan sponsor yang sesuai.
Namun, dia tidak menyebutkan hingga kini sudah ada berapa banyak sponsor yang terjaring. "Sudah ada timeline, tapi kita kunci dulu. Masih bergerak (jumlah sponsor). Ya kita berharap begitu (BUMN jadi sponsor), minta doanya, saya kira ini kan untuk kita semua kalau berhasil," ungkapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan Jakpro mencari sponsor untuk penyelenggaraan ajang balap Formula E. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak akan memberikan bantuan pendanaan seperti pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan.
"Silakan saja, kalau sponsor mau, monggo saja," kata Heru di Balai Kota DKI.
Sementara itu, Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai mitra operator untuk Formula E Jakarta juga menyatakan tak akan menggunakan APBD dalam ajang balap mobil listrik 2023. Sebagai gantinya, IMI juga akan mencari pihak swasta dan sponsor untuk mendanai ajang balap mobil listrik tersebut.
"Kita sepakat dana yang nanti dipakai untuk Formula E non-APBD dan harus sepenuhnya swasta dan sponsor," kata Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo di Balai Kota DKI.