Selasa 21 Feb 2023 13:42 WIB

Lima Pernyataan Kontroversial Megawati, dari Pamer Naik Haji Hingga Ibu-ibu Pengajian

Megawati tidak terlalu pusing dengan orang yang bilang ia tak islami.

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan kata sambutan saat meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali, Senin (16/1/2023). KEK Sanur tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan kata sambutan saat meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali, Senin (16/1/2023). KEK Sanur tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali membuat pernyataan kontroversial. Terakhir yakni soal ibu-ibu pengajian. Megawati mengingatkan agar ibu bisa membagi waktu supaya tidak habis untuk pengajian dengan melupakan asupan gizi anak. Berikut sejumlah pernyataan Megawati yang menuai perhatian publik. 

Pamer Naik Haji Dua Kali 

Baca Juga

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengaku tak resah kalau ada orang yang menganggapnya kurang Islami. Ia lantas menyebut-nyebut ibadah haji dan umrah yang pernah dilakukannya.

Hal tersebut dikatakan oleh Megawati dalam Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan di Jakarta Selatan pada Kamis (16/2).  "Saya orang Islam, nanti dibilang enggak Islam. Naik haji saya sudah dua kali, umrah saya sudah tiga kali, ada yang mengatakan saya enggak Islami ya bodo amat," kata Megawati dalam sambutannya.

Jokowi Kasihan Kalau tak Ada PDIP

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri melontarkan candaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, seharusnya ia mendapatkan perhargaan karena PDIP menjadi pelopor pencegahan stunting pada anak.

"Pak Jokowi iku yo ngono lho mentang-mentang. Lho iya padahal Pak Jokowi kalau gak ada PDIP juga aduh kasihan dah," ujar Megawati dalam pidato perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Jakarta, Selasa (10/1).

PDIP, jelas Megawati, adalah sosok yang mengatarkan dan memenangkan Jokowi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Termasuk dalam pemilihan Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) Jokowi pada Pilpres 2019.

Pengumuman Capres Urusan Gue

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa perayaan HUT ke-50 partainya merupakan bentuk konsolidasi. Mengingat dalam dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19, ia tak bertemu langsung dengan ribuan kadernya.

Ia pun mengaku belum akan mengumumkan calon presiden yang akan diusung. Keputusan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 merupakan kewenangannya berdasarkan hasil Kongres V PDIP.

"Ngopo to yo orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun, karena ini yang ditunggu-tunggu kalau orang main tarohan udah masang sing arep yang diumumke Ibu sopo," ujar Megawati dalam pidato perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Jakarta, Selasa (10/1).

"Ini urusan gue," kata Megawati disambut tawa ribuan kader

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement