Selasa 21 Feb 2023 14:33 WIB

Ketum BKMT: Majelis Taklim Melahirkan Perempuan Cerdas dan Bermanfaat

BKMT ingin meningkatkan kualitas pembelajaran majelis taklim.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) saat menghadiri kegiatan Puncak Tasyakur Milad ke-42 BKMT di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Ribuan jaamah dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan milad ke-42 di Senayan Jakarta. Selain itu, sejumlah tokoh juga turut hadir diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Mendag Zulkifli Hasan, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Parta Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam acara Tasyakur tersebut, BKMT bertekad menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan umat. Ketum BKMT: Majelis Taklim Melahirkan Perempuan Cerdas dan Bermanfaat
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jamaah dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) saat menghadiri kegiatan Puncak Tasyakur Milad ke-42 BKMT di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Ribuan jaamah dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan milad ke-42 di Senayan Jakarta. Selain itu, sejumlah tokoh juga turut hadir diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Mendag Zulkifli Hasan, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Parta Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam acara Tasyakur tersebut, BKMT bertekad menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan umat. Ketum BKMT: Majelis Taklim Melahirkan Perempuan Cerdas dan Bermanfaat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Syifa Fauzia mengatakan 95 persen anggota majelis taklim adalah perempuan. BKMT ingin perempuan-perempuan ini, melalui majelis taklim, bisa menjadi sosok yang cerdas, berdaya, berpotensi, dan bermanfaat untuk umat.

 

Baca Juga

“BKMT ingin meningkatkan kualitas pembelajaran majelis taklim. Jadi kita ingin supaya perempuan-perempuan ini lebih berdaya, lebih mempunyai kebermanfaatan untuk umat dan meningkatkan potensi dan kualitasnya,” kata Syifa di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

 

“Kita ingin agar apa yang dilakukan BKMT dapat terukur, konkrit dan bermanfaat,” tambahnya. 

 

Menurut Syifa, majelis taklim adalah aset untuk umat dan bangsa yang berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memberikan wawasan keislaman, kebangsaan, terhadap jamaah yang ada di majelis taklim.

 

“Jadi yang dilakukan BKMT ini adalah bagaimana agar perempuan, masyarakat, agar umat, itu bisa potensinya dan peranannya itu bisa bermanfaat menjadi meningkat,” ujar dia.

 

Dia menambahkan majelis taklim bukan sekadar tempat untuk belajar dan mengajar. Majelis taklim adalah tempat atau wadah untuk silaturahim, berkumpul, menggali wawasan, dan bekerja sama.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement