Rabu 22 Feb 2023 16:18 WIB

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp 83,2 Triliun pada Awal 2023

Realisasi ini baru 3,7 persen dari pagu anggaran.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani mengungkapkan, realisasi belanja negara per akhir Januari 2023 sebesar Rp 141,4 triliun atau mencapai 4,6 persen Pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Angka itu tumbuh 11,2 persen year on year (yoy) dibandingkan Januari 2022.
Foto: Dok. Republika
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani mengungkapkan, realisasi belanja negara per akhir Januari 2023 sebesar Rp 141,4 triliun atau mencapai 4,6 persen Pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Angka itu tumbuh 11,2 persen year on year (yoy) dibandingkan Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi belanja negara per akhir Januari 2023 sebesar Rp 141,4 triliun atau mencapai 4,6 persen Pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Angka itu tumbuh 11,2 persen year on year (yoy) dibandingkan Januari 2022. 

Realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 83,2 triliun atau 3,7 persen dari pagu. Belanja tersebut terdiri dari belanja kementerian atau lembaga (K/L) sebesar Rp 28,7 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp 54,5 triliun.

Baca Juga

Disebutkan, belanja K/L terutama untuk percepatan penyaluran BOS, pengadaan peralatan atau mesin, gedung atau bangunan, dan sarpras atau logistik, pemeliharaan jalan atau jaringan/irigasi/ BMN, penyaluran bantuan sosial (bansos), dan termasuk kegiatan operasional K/L. Sementara belanja non-K/L terutama didorong belanja subsidi dan pembayaran program pensiun.

"APBN pun berperan penting dalam menjaga kesehatan masyarakat," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (22/2/2023).