REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jalur pedestrian di kawasan Alun-Alun Kota Bogor, tepatnya di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, yang baru dibangun pada 2022, sudah mengalami kerusakan di beberapa titik. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun mengultimatum pemenang proyek
Jalur pedestrian di sekitar Alun-Alun Kota Bogor, memiliki panjang sekitar 300 meter di sisi kirinya, dengan sesi penyelesaian menggunakan granite tile. Anggaran yang dikeluarkan Pemkot Bogor untuk proyek terebut sebesar Rp 2 miliar.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim, mengaku, sudah meminta agar jalur pedestrian yang mengalami kerusakan agar segera diperbaiki. Dedie menyebut, kawasan trotoar Jalan Dewi Sartika itu masih masuk masa pemeliharaam hingga April 2023.
Karena itu, ia mengultimatum, kepada siapa pun yang akan mengerjakan proyek tahun 2023 di Kota Bogor, agar dapat meningkatkan kualitas pekerjaannya. Dedie juga telah meminta Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk memeriksa langsung jalur pedestrian yang di beberapa titik sudah rusak.
"Ada spot-spot yang rusak, sehingga perlu sekali diperbaiki. Intinya kami Pemkot Bogor berusaha membangun seefektif dan seefisien mungkin dengan dana yang terbatas. Jadi jangan disalah gunakan atau diselewengkan," kata Dedie di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2/2023).
Menurut Dedie, jangan sampai para pemenang tender hanya mengerjakan proyek secara asal-asalan. "Nah, ke depan para pemborong dan kontraktor meningkatkan kualitas dari pekerjaannya, kemudian kekuatannya tentunya lebih berkualitas dan tahan lama. Itu yang kami harapkan dari para pemborong," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina, mengaku, telah mengecek kondisi jalur pedestrian Alun-Alun Kota Bogor. Hasilnya, memang ditemukan beberapa kerusakan termasuk air yang menggenang.
"Kanstin (paving block) itu sebenarnya untuk taman, pas masuk Alun-Alun tapi kenapa becek? Kemudian ada tanaman bunga di pinggir kanstin, tetapi oleh angkot dipijak bunga-bunga itu. Karena kanstin rendah pembatas jalannya,” tutur Rena.
Tak hanya itu, Rena juga mengaku salah satu granit di jalur pedestrian sudah ada yang copot. Sehingga, ia pun meminta pihak pemborong melakukan perbaikan, selagi jalur pedestrian ini masih dalam tahap pemeliharaan. "Mereka (pihak pemborong) menyanggupi, tetapi melihat dahulu mana yang musti lebih awal diperbaiki."