REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Luay bakal bisa tersenyum lebar. Sebagai ketua RT di salah satu perumahan, di Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Hal itu setelah ia mengetahui bantuan operasional Ppnyelenggara (BOP) untuk ketua RT akan naik menjadi Rp 1 juta setiap bulannya apabila pasangan Rena Da Frina-Achmad Teddy Risandi memenangkan Pilwalkot Bogor 2024.
Menurut Luay, hingga sejauh ini belum pernah ada kandidat lain yang berani berkomitmen meningkatkan BOP ketua RT hingga Rp 1 juta. "Secara pribadi, saya amat mengapresiasi program Rena-Teddy yang ingin menaikkan insentif BOP Ketua RT sebesar Rp 1 juta," ujar Luay di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024).
Perasaan yang sama juga ditunjukkan Arma K, mantan ketua RW di Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan. Meski telah purnabakti, namun Arma tetap mengapresiasi keberanian paslon Rena-Teddy ingin menaikkan BOP ketua RT maupun RW.
"Berarti menambah semangat Ketua RW melaksanakan tanggung jawabnya dengan kenaikan BOP RW sebesar Rp 1,5 juta. Jangan seperti ketika saya menjabat, insentif Ketua RW hanya Rp 600 ribu per tiga bulannya," ucap Arma.
Menurut Arma, peningkatan BOP RT dan RW adalah kewajaran. Pasalnya, perannya membantu perangkat kelurahan agar semakin maju dan mengoordinasikan urusan administrasi pemerintahan ke tingkat masyarakat.
Terkait peningkatan BOP RT dan RW, cawalkot Rena Da Frina menjelaskan, selama ini angkanya masi amat rendah. Dia ingin insentif yang diterima para ketua RT dan RW di Kota Bogor bisa dinaikkan di tengah fungsi besar pekerjaannya untuk warga.
"Saya ingin menyeimbangkan antara tanggung jawab yang besar dilakoni Ketua RT dan RW dengan insentif diterimanya. Harus diakui, melalui peran pengurus RT dan RW maka kinerja pemerintah kotanya dapat berjalan lancar juga," ucap Rena.
Rena mengatakan, menaikkan BOP RT dan RW termasuk dalam salah satu misi bersama pasangannya Teddy Risandi yang disebut Bogor Ready Melayani. Bahkan menjadi bagian prioritas yang harus direalisasikan dalam 100 hari pertama masa kerja