Kamis 23 Feb 2023 16:06 WIB

Diduga Terkontaminasi Bakteri, Amerika Tarik Sejumlah Produk Obat Mata

Wabah kontaminasi bakteri Pseudomonas aeruginosa dapat membutakan mata pasien.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Produk obat mata. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) (FDA) menambah daftar produk mata impor yang ditarik dari peredaran karena diduga terkontaminasi bakteri Pseudomonas aeruginosa. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Produk obat mata. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) (FDA) menambah daftar produk mata impor yang ditarik dari peredaran karena diduga terkontaminasi bakteri Pseudomonas aeruginosa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) (FDA) menambah daftar produk mata impor yang ditarik dari peredaran. Penarikan itu berlangsung di tengah wabah kontaminasi bakteri Pseudomonas aeruginosa.

Wabah tersebut berlangsung di AS sejak awal tahun ini. Bakteri Pseudomonas aeruginosa diketahui langka dan sangat kebal terhadap obat. Kontaminasinya membuat sejumlah kasus rawat inap di rumah sakit, bahkan membutakan beberapa pasien.

Baca Juga

Produk mata impor tambahan yang disinyalir terkontaminasi bakteri adalah salep mata besutan Delsam Pharma. Global Pharma Healthcare Private Limited, perusahaan yang memproduksinya, telah setuju untuk menarik kembali produk over-the-counter itu.

Global Pharma Healthcare Private Limited adalah pabrikan yang sama di balik produk air mata buatan EzriCare dan Delsam Pharma yang sudah ditarik kembali awal tahun ini. FDA telah menyalahkan perusahaan atas berbagai pelanggaran.

Perusahaan yang berbasis di India itu dilarang mengimpor produknya ke AS, menyusul peringatan kesehatan nasional yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Pasalnya, wabah bakteri Pseudomonas aeruginosa belum pernah terjadi di AS.

Hingga Selasa (21/2/2023) waktu setempat, CDC mengatakan 58 pasien telah teridentifikasi kontaminasi bakteri. Sejak peringatan wabah awal Februari 2023, Illinois menjadi negara bagian ke-13 yang telah ditambahkan ke daftar yurisdiksi dengan temuan kasus.

Setidaknya 16 pasien telah dirawat di rumah sakit karena infeksi bakteri. Lima orang buta permanen dan satu orang menjalani operasi pengangkatan bola mata. Seorang pasien meninggal di negara bagian Washington setelah infeksi menyebar ke aliran darahnya.

"Kami secara aktif mengumpulkan lebih banyak informasi tentang hasil kondisi pasien dalan jangka panjang, terutama untuk pasien dengan infeksi mata," kata juru bicara CDC, dikutip dari laman CBS News, Kamis (23/2/2023).

Semula, penyelidik menemukan botol obat tetes mata EzriCare yang terkontaminasi bakteri di rumah beberapa pasien selama wabah. Tiga botol EzriCare yang belum dibuka yang dikumpulkan oleh otoritas kesehatan tidak menunjukkan tanda-tanda kontaminasi.

Botol tambahan lainnya sedang diuji. Sebagian besar kasus yang terkait dengan wabah tersebut melibatkan obat tetes mata yang dibeli secara daring sebelum penarikan kembali. Namun, ada konsumen yang melaporkan membeli EzriCare di gudang Costco.

Seperti produk EzriCare, salep mata buatan Delsam Pharma masih terdaftar untuk dijual di beberapa platform e-comnerce, termasuk Amazon. Ini menempati peringkat di antara 50 produk "pereda mata kering" terlaris di situs tersebut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement