Ahad 26 Feb 2023 14:18 WIB

Anies: Tidak Perlu Buat Hoaks

Di acara Apel Siaga PKS, Anies Baswedan sebut tidak perlu membuat hoaks untuk menang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Bakal calon presiden yang diusung PKS Anies Baswedan bersiap memberikan pidato saat Apel Siaga Pemenangan PKS Tahun 2024 di Stadion Madya Kompleks GBK, Jakarta, Ahad (26/2/2023). Di acara Apel Siaga PKS, Anies Baswedan sebut tidak perlu membuat hoaks untuk menang.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bakal calon presiden yang diusung PKS Anies Baswedan bersiap memberikan pidato saat Apel Siaga Pemenangan PKS Tahun 2024 di Stadion Madya Kompleks GBK, Jakarta, Ahad (26/2/2023). Di acara Apel Siaga PKS, Anies Baswedan sebut tidak perlu membuat hoaks untuk menang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengatakan, rejam jejaknya di DKI Jakarta bisa menjadi gambaran apa yang akan dilakukannya sebagai Presiden RI nanti. Jelang Pilpres, ia menekankan, tidak perlu membuat-buat berita bohong.

"Dalam kerja ke depan kita tidak perlu membuat hoaks, kita tidak perlu memaki maki mereka yang menyerang, kita tidak perlu mengarang ngarang dan kita tidak perlu melebih lebihkan capaian," kata Anies di Apel Siaga PKS, Ahad (26/2/2023).

Baca Juga

Ia menilai, mereka cukup percaya diri dengan rekam jejak, rekam karya maupun rekam gagasan yang ada selama ini. Anies menekankan, semua itu bisa disampaikan dan disebarkan dengan cara-cara santun, sehingga merangkul dan menginspirasi.

Anies berpendapat, orang-orang yang percaya diri dengan apa yang dimiliki tidak akan mudah terprovokasi. Serta, tidak akan mudah goyah dengan serangan dan usaha merendahkan. Anies menegaskan, akan mengusung politik keadilan dan persatuan.

Menurut Anies, keistimewaan dari Indonesia bukan sekadar terletak di keragaman. Sebab, jika cuma keragaman, ada banyak bangsa-bangsa lain maupun negara-negara lain yang lebih beragam dari Indonesia baik dari jumlah suku maupun bahasanya.

"Tapi, keistimewaan dari Indonesia dalam keragaman ada persatuan," ujar Anies.

Indonesia, lanjut Anies, merupakan hasil persenyawaan unsur-unsur yang begitu banyak di bangsa ini. Ia mengingatkan, persatuan itu mustahil terwujud tanpa ada keadilan sosial dan keadilan sosial pula yang jadi tujuan pamungkas Pancasila.

Menurut Anies, adil tidak cuma melindungi minoritas dan mengakomodasi mayoritas, tapi negara hadir dan melindungi semua. Selain itu, ia merasa, adil tidak cuma mengangkat yang kecil menguntungkan yang besar, tapi negara hadir untuk semua.

Ia menambahkan, dengan menghadirkan keadilan bagi semua, hadir pula kedamaian dan kesejahteraan untuk semua. Menurut Anies, jika lima tahun di DKI mengerjakan Jakarta Maju Bersama, nantinya ia akan mengajukan tagar Indonesia Maju Bersama.

"Maju negaranya, bahagia rakyatnya," kata Anies.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement