REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem. Salah satunya pohon tumbang.
Terkait hal itu, BPBD Kota Sukabumi menyoroti soal pemantauan kondisi pohon dan pemeliharaannya. Khususnya pohon yang ada di jalur perkotaan.
“Pohon-pohon di jalur hijau perkotaan tentu tidak sama pemeliharaannya dengan pohon-pohon yang berada di hutan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat, Senin (27/2/2023).
Menurut Novian, pohon-pohon di jalur perkotaan kondisinya mesti terus dipantau, termasuk soal umur pohon dan ketinggiannya. Dengan upaya tersebut, diharapkan potensi pohon tumbang dapat diantisipasi. Terlebih, hal itu menyangkut keselamatan pengguna jalan.
Pada Rabu (22/2/2023), misalnya, sekitar pukul 07/50 WIB, dilaporkan kejadian pohon tumbang di ruas Jalan Bhayangkara, Sukabumi. BPBD berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi melakukan penanganan. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” kata Novian.
Setelah mengevakuasi pohon yang tumbang, tim gabungan BPBD dan Dinas PUTR melakukan pemangkasan pohon yang dinilai rawan tumbang.
Keesokan harinya, dilaporkan kejadian pohon patah dahan di ruas Jalan Syamsuddin. Petugas gabungan turun melakukan penanganan. “Petugas langsung melakukan pemangkasan pohon, agar pohon tersebut tidak tumbang,” kata Novian.
Petugas BPBD Kota Sukabumi juga berkoordinasi dengan jajaran PLN karena terkait dengan keberadaan kabel jaringan PLN.