Selasa 28 Feb 2023 13:16 WIB

Awetkan Makanan di Freezer Jangan Asal-asalan, Begini Cara Terbaik agar Kualitas tak Rusak

Untuk meminimalisasi limbah, ada beberapa makanan yang bisa diawetkan di freezer.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Berbagai macam jenis keju (ilustrasi). Keju menjadi salah satu makanan yang bisa diawetkan di freezer. Namun ada beberapa cara penyimpanan terbaik agar kualitasnya tak rusak.
Foto: ECHINACITIES
Berbagai macam jenis keju (ilustrasi). Keju menjadi salah satu makanan yang bisa diawetkan di freezer. Namun ada beberapa cara penyimpanan terbaik agar kualitasnya tak rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Limbah makanan di Indonesia termasuk tinggi bisa mencapai 20,93 juta ton setiap tahunnya. Mengutip data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), limbah makanan yang terbuang di Indonesia sejak tahun 2000 sampai 2019 mencapai 23 sampai 48 juta ton per tahun.

Masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga negara adidaya seperti Inggris. Penelitian mengungkap, rumah tangga di Inggris bertanggung jawab atas 60 persen limbah makanan, sementara bisnis dan sektor perhotelan menyumbang 40 persen sisanya.

Baca Juga

“Limbah makanan adalah sesuatu yang kita semua harus mulai berkreasi, ini adalah sebuah keterampilan. Kita semua harus kreatif dalam memasak dan saat berbelanja makanan, perhatikan apa yang ada di lemari makanan di rumah,” kata chef profesional asal Inggris, Anna Williams, seperti dilansir Daily Record, Senin (27/2/2023).

Sebagai upaya untuk meminimalisasi limbah makanan, Anna juga berbagi tips seputar makanan apa saja yang bisa disimpan di freezer. Berikut tujuh makanan yang paling baik dibekukan dan bagaimana cara menyimpannya dengan aman menurut Anna:

1. Keju

Keju adalah makanan terbaik untuk dibekukan karena tidak terlalu lembap. Cara terbaik untuk membekukan keju adalah dengan memasukkannya ke dalam kotak penyimpanan makanan yang tertutup rapat, sehingga hanya sedikit uap air yang masuk atau keluar.

2. Susu

Penting untuk membekukan susu sebelum tanggal kedaluwarsanya. Anna menyarankan untuk membekukan susu di dalam kemasan aslinya, tetapi jangan di dalam gelas atau kardus karena akan mengembang. Ice cube dan freezer bags juga dapat digunakan menyimpan susu, tetapi pastikan bahwa posisinya dimiringkan dengan benar untuk menghindari kebocoran.

3. Jamur

Anna mengatakan, jamur bisa dibekukan saat mentah. Namun, berhati-hatilah karena jamur mengandung banyak uap air sehingga teksturnya dapat terpengaruh. Sangat penting untuk tidak mencuci jamur sebelum dimasukan ke freezer, karena jamur akan menjadi lembek. Untuk menghemat tempat, Anda juga bisa memotong terlebih dahulu.

4. Telur

Telur dapat dibekukan, tetapi Anna tidak menyarankan untuk membekukannya dalam keadaan utuh di dalam cangkangnya. Anda bisa memecahkan telur dan menyimpannya dalam wadah sebagai telur utuh atau telur kocok beku.

5. Kentang

Kentang dapat dibekukan dengan berbagai cara, tetapi Anna tidak menyarankan untuk membekukannya langsung dari bahan mentah karena kandungan airnya. Mashed potatoes dapat dengan mudah dibekukan di dalam freezer bags apa pun, begitu juga dengan kentang panggang dan potato wedges. Kentang rebus juga dapat dibekukan dan mudah dipanaskan kembali dalam air mendidih.

6. Pisang

Anda bisa memasukkan pisang ke dalam freezer dalam keadaan utuh dengan kulitnya. Pisang yang sudah dipotong-potong juga dapat dengan mudah disimpan di dalam freezer bags, cocok untuk ditambahkan ke dalam smoothie atau ditaburkan di atas roti panggang.

7. Alpukat

Alpukat yang terbaik untuk dibekukan adalah yang masih agak keras. Pertama, buang semua kulit dan bijinya, lalu letakkan di atas nampan berlapis silikon. Lalu tambahkan sedikit air perasan lemon atau jeruk nipis sebelum dimasukkan ke freezer untuk mencegahnya menjadi kecokelatan. Setelah beberapa jam, keluarkan dan letakkan di dalam kantong pembeku kedap udara dan buang semua udara sebelum dimasukkan ke dalam pembeku.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement