Rabu 01 Mar 2023 21:28 WIB

Ini Kelompok yang akan Mendapatkan 'Pertolongan' Jibril Kelak di Neraka

Jibril akan memberikan pertolongan untuk umat Islam ketika di neraka

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Neraka. Jibril akan memberikan pertolongan untuk umat Islam ketika di neraka
Foto: Pixabay
Ilustrasi Neraka. Jibril akan memberikan pertolongan untuk umat Islam ketika di neraka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam yang selalu menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya akan dimasukkan ke dalam Surga. 

Sementara, umat Islam yang kerap berbuat maksiat dan selalu lalai terhadap perintah Allah SWT akan dimasukkan ke dalam neraka.

Baca Juga

Kendati demikian, umat Islam yang telah dimasukkan di neraka karena dosa mereka pada akhirnya dapat dimasukkan ke surga, di antaranya dengan pertolongan Malaikat Jibril. 

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Malaikat Jibril datang untuk menolong umat Islam yang disiksa di neraka Jahanam. 

Dalam Kitab Ushfuriyah terbitan Diva Press, Syekh Muhammad bin Abu Bakar al-Ushfuri menuturkan riwayat lengkapnya sebagai berikut, di mana Nabi Muhammad SAW berkata, “Apabila Hari Kiamat datang, Jibril berkeliling selama empat ribu tahun. Dalam perjalanan yang dilakukan itu, ia selalu mendengar suara seseorang dari umatku di neraka, ‘Wahai Pengasih dan Pemberi yang mempunyai keagungan dan kemuliaan’.

“Lalu, Jibril datang dan bersujud di hadapan Arsy, ‘Wahai Tuhan, di neraka aku mendengar suara seorang laki-laki muslim yang bekara, ‘Wahai Pengasih dan Pemberi yang mempunyai keagungan dan kemuliaan’ selama 40 ribu tahun. Aku mengetahui bahwa dia adalah umat Muhammad. Wahai Tuhan, Engkau mengetahui kebenaran antara aku dan Muhammad. Aku senang untuk melakukan suatu kebaikan kepada Muhammad. Sungguh, seseorang dari umatnya berada di dalam neraka. Berilah aku hak untuk menolongnya.’

“Lalu, Tuhan berkata, ‘Aku beri kamu hak menolongnya dan Aku hibahkan itu kepadamu. Pergilah kepada malaikat panjaga neraka. Katakan, ‘Dia mengeluarkan hamba ini untukku dan Dia memberikan ini untukku’.

“Kemudian, Jibril datang kepada malaikat penjaga neraka dan berkata, ‘Sesungguhnya Allah menganugerahkan aku seseorang. Maka, keluarkan dia dari neraka untukku dan biarkan dia kepadaku’. Setelah itu, malaikat penjaga neraka mencarinya di dalam neraka. Dia melakukan itu selama seribu tahun. Namun, dia tidak menemukannya. Malaikat itu pun keluar dan berkata, ‘Wahai Jibril, pohon-pohonan telah tumbuh di neraka Jahannam. Jahannam telah membelenggu dan menjadi besi, seperti batu. Sedangkan manusia di sana seperti besi. Karena itu, aku tidak menemukannya’.

“Setelah itu, Jibril pergi kepada Tuhan dan bersujud di samping Arsy untuk kedua kalinya, dan berkata, ‘Wahai Tuhan, si penjaga neraka tidak menemukannya. Di mana dia Tuhan?’ Allah menjawab, ‘Wahai Jibril, pergilah kepada dia. Katakan bahwa orang itu berada di lembah demikian, di jurang demikian, di ujung demikian, dan di sumur demikian’.

“Jibril lalu pergi dan memberi tahu itu kepada penjaga neraka. Si penjaga neraka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh Jibril tersebut. Dia menemukan orang itu tersungkur. Ular-ular , kalajengking, belenggu, dan rantai melilitnya. Dia mengambil tubuh orang itu yang tak mampu apa-apa, lemah lunglai. 

Dia menggerakkan dan menarik tubuhnya. Ular dan kalajengking itu pun berjatuhan. Kemudian, dia menggerakkannya kembali. Lalu, belenggu dan rantai itu juga berjatuhan.

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

“Orang itu lantas menghadap kepada malaikat panjaga neraka sambil berkata, ‘Apakah engkau datang kepadaku untuk menambah siksaan atau menyelematkan aku?’ Malaikat penjaga neraka menjawa, ‘Aku tidak tahu. Hanya saja, Jibril telah menunggumu’.

“Malaikat itu pun mengambilnya dan memberikannya kepada Jibril. Jibril menerimanya dengan tangannya. Kemudian, dia datang kepada tonggak Arsy. Semua orang yang dilewatinya selalu berkata, ‘Inilah orang yang berada di dalam Jahannam selama 40 ribu tahun’.

“Dia berdiri bersama Jibril di samping Arsy, dan Allah berkata, ‘Wahai hamba-Ku, tidakkah kalam-Ku telah sampai kepada orang yang paling tampak keagungannya di antara lain? Tidakkah Aku mengutus kepada kalian seorang Rasul? Tidakkah Aku memerintahkan kepada kalian melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran?’

“Lalu, dia pun menjawab, ‘Benar Tuhan. Hanya saja, aku melakukan kezaliman terhadap diriku sendiri. Aku mengakui dosaku. Ampunilah aku wahai Tuhan, dengan kebenaran sesuau yang aku katakan selama 40 ribu tahun di neraka. Wahai Pengasih dan Pemberi, ampunilah aku’. Allah berfirman, ‘Aku mengampuni kamu. Aku telah menghibahkan kamu kepada Jibril, dan Aku bebaskan kamu dari neraka dengan syafaatnya.”

“Akhirnya, dia pergi ke surga, lalu dibasuh dengan air kehidupan dan air telaga Kautsar. Dengan cepat, tanda-tanda penghuni neraka hilang seketika. Setelah itu, Jibril memasukannya ke dalam surga, mengucapkan salam kepada Muhammad, dan berkata, ‘Wahai Muhammad, aku telah menggantikanmu melakukan sesuatu. ‘Dengan penuh suka cita, Nabi menjawab, ‘Ya’.”     

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement