Kamis 02 Mar 2023 13:38 WIB

Ramai Video Ziarah Umroh Ditutup, Konsul Haji KJRI: Belum Ada Pengumuman Resmi

Konsul Haji KJRI menyebut akan melakukan pengecekan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Umat Islam berdoa di depan Kabah saat mengikuti ibadah umroh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Ramai Video Ziarah Umroh Ditutup, Konsul Haji KJRI: Belum Ada Pengumuman Resmi
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Umat Islam berdoa di depan Kabah saat mengikuti ibadah umroh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Ramai Video Ziarah Umroh Ditutup, Konsul Haji KJRI: Belum Ada Pengumuman Resmi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial Tiktok diramaikan oleh sebuah video yang menyebut ziarah ke Madinah dan Makkah ditutup. Di video tersebut, disampaikan penutupan ini berlangsung dari 7 Maret hingga nanti saat hari raya Idul Fitri.

Menanggapi informasi ini, Konsulat Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam menyebut belum mendapatkan informasi resmi. Ia juga menyebut akan melakukan pengecekan terlebih dahulu dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi.

Baca Juga

"Saya cek belum ada pengumuman resmi. Di video ini yamg mengumumkan adalah syarikah mazaya bukan pemerintah. Nanti coba saya cek ke Kemenhajj," ujar dia dalam pesan yang diterima Republika.co.id, Kamis (2/3/2023).

Dalam video yang diunggah oleh pemilik akun @miliarderganteng86 disebutkan mazarat Madinah dan Makkah dari tanggal 7 Maret diberhentikan. "Ada pengumuman dari Arab Saudi untuk jamaah umroh. Keberangkatan tanggal 7 Maret sampai lebaran nanti, ada berita kurang nyaman," ujar seseorang di video tersebut.

Video itu juga menampilkan tulisan dalam bahasa Arab terkait informasi yang dimaksud. Di bawah keterangan yang ada, tertulis nama perusahaan transportasi Syarikah Mazaya.

"Dalam rangka memberikan layanan terbaik kepada tamu Allah dan menjaga kenyamanan dan keamanan mereka selama melaksanakan umrah dengan penuh kemudahan dan tenteram, kami ingin menginformasikan agar Anda membatalkan perjalanan anda ke Makkah dan Madinah mulai 7 Maret 2023 atau 15 Sya'ban 1444 H," tulis keterangan tersebut.  

Orang dalam video tersebut juga menyebut masih tidak mengetahui apa alasan di balik pemberhentian ini, mengingat hal tersebut adalah hasil kebijakan Kerajaan Arab Saudi.

"Mudah-mudahan dengan ditiadakannya mazarat tersebut, dengan tidak danya kegiatan ziarah di Madinah dan Makkah, tidak mengurangi niat kita untuk berangkat dan beribadah di Tanah Suci," lanjut dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement