Jumat 03 Mar 2023 00:40 WIB

Moduit: Mari Dukung Program Pemerintah dengan Berinvestasi di SR018

Negara memberikan kemudahan bagi masyarakat yang berminat menanamkan modal di SR018. 

Red: Agus Yulianto
Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto.
Foto: Istimewa
Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi masyarakat yang menunggu berinvestasi di instrumen syariah, sukuk ritel SR018 bisa jadi pilihan. Surat Berharga Negara (SBN) ini segera hadir sebagai sukuk ritel pertama di tahun 2023 oleh Pemerintah. 

SR018 yang akan dibuka dengan masa penawaran 3-29 Maret 2023 hadir sebagai alternatif investasi untuk mencapai tujuan keuangan dengan cara yang aman dan menguntungkan. Sekaligus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam pembiayaan APBN. 

Mengapa disebut aman? Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, sukuk tradable dan sangat aman karena pembayaran pokok dan imbalannya dijamin undang-undang. Selain itu, SR018 sesuai dengan prinsip syariah dan sudah memperoleh opini syariah dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), sehingga investor yang concern terhadap shariah compliance tidak perlu khawatir. 

SR018 akan diterbitkan dalam dua tipe, yakni SR018-T3 (tenor tiga tahun) dan SR018-T5 (tenor lima tahun). Meski memiliki jatuh tempo, namun SR018 bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder terhitung 11 Juli 2023 mengikuti harga pasar.