REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Bersatu, yang di dalamnya terdapat PPP, PAN, dan Golkar menunjukkan sikapnya terkait dukungan terhadap figur yang akan diusung sebagai calon presiden dan wakil presiden. Ketiga partai tersebut membuka potensi akan terealisasinya duet Ganjar-Erick Thohir.
Awal mula duet Ganjar-Erick Thohir mengemuka di internal KIB diusulkan pada kegiatan rapat kerja nasional PAN pada 26 Februari lalu oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Di hadapan ribuan kadernya, Zulhas mengatakan Ganjar-Erick Thohir diyakini mampu membawa Indonesia menuju masa kejayaan.
"Jalan-jalan ke Simpanglima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insya Allah Indonesia tambah jaya,” ujar Ketua Umum PAN di Jakarta pada Kamis (2/3/2023).
Pernyataan Zulhas tersebut disambut positif oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. Pria yang karib disapa Awiek tersebut tidak menampik bahwa partainya juga kemungkinan akan memiliki kesamaan pandangan dengan PAN.
“Termasuk juga PPP bisa jadi aspirasinya sama (dengan PAN),” kata Awiek.
Terlebih Awiek mengatakan PPP memiliki kedekatan emosinal baik dengan Ganjar maupun Erick Thohir. Di mana, lanjutnya, ayah Erick Thohir merupakan simpatisan PPP, sementara mertua dan kakak ipar Ganjar merupakan tokoh dan anggota legislator dari partai berlogo ka’bah tersebut.
“Bapaknya Erick kan dulu simpatisannya PPP. Pak Erick mengaku di depan kader PPP, partai yang kami pilih waktu itu adalah PPP. Sama-sama kawan ini, sama-sama kawan dekat,” terang Awiek.
Sementara Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya memberikan lampu hijau kepada PAN dan PPP atas usulan capres maupun cawapres pilihan mereka. Tinggal bagaimana seluruh parpol di KIB bisa menyepakati apakah duet Ganjar-Erick Thohir yang bakal diusung atau figur lainnya.
"Silakan saja jika PAN dan PPP datang dengan nama yang menurut mereka sesuai dengan aspirasi internal mereka," terang Tantowi.