REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Sebuah koridor tersembunyi sepanjang sembilan meter (30 kaki) telah ditemukan di dekat pintu masuk utama Piramida Agung Giza yang berusia 4.500 tahun.
Menurut pejabat barang antik Mesir penemuan koridor tersembunyi itu dapat mengarah pada penemuan lebih lanjut di Piramida Agung Giza.
Penemuan itu telah menggunakan teknologi non invasif termasuk termografi inframerah, simulasi 3D, dan pencitraan sinar kosmik untuk mengintip ke dalam struktur.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal, Nature, pada Kamis (2/3/2023) mengatakan penemuan itu dapat berkontribusi pada pengetahuan tentang pembangunan Piramida dan tujuan struktur batu kapur runcing yang berada di depan koridor.
Piramida Besar dibangun sebagai makam monumental sekitar tahun 2560 SM, pada masa pemerintahan Firaun Khufu, atau Cheops.
Dibangun setinggi 146 meter (479 kaki), sekarang berdiri setinggi 139 meter dan merupakan struktur tertinggi yang dibuat manusia, hingga Menara Eiffel di Paris pada 1889.
Kepala Dewan Tertinggi Purbakala Mesir, Mostafa Waziri, mengatakan koridor yang belum selesai kemungkinan dibuat untuk mendistribusikan kembali berat Piramida di sekitar pintu masuk utama, yang sekarang digunakan wisatawan, hampir tujuh meter jauhnya, atau di sekitar ruang atau ruang lain yang belum ditemukan.
"Kami akan melanjutkan pemindaian kami sehingga kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan untuk mencari tahu apa yang bisa kami temukan di bawahnya, atau hanya di ujung koridor ini," katanya seperti dilansir Middle East Monitor pada Jumat (3/3/2023).
Lima ruangan di atas ruang pemakaman raja di bagian lain dari Piramida juga diperkirakan dibangun untuk mendistribusikan kembali bobot struktur masif tersebut. Waziri mengatakan ada kemungkinan Firaun memiliki lebih dari satu ruang pemakaman.
Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah
Para ilmuwan mendeteksi koridor melalui radiografi muon sinar kosmik, sebelum mengambil gambarnya dengan memasukkan endoskop setebal 6mm dari Jepang melalui sambungan kecil di batu piramida.
Pada 2017, para peneliti Pindai Piramida mengumumkan penemuan ruang hampa, setidaknya sepanjang 30 meter, di dalam Piramida Besar, struktur dalam utama pertama yang ditemukan sejak abad ke-19.