Senin 06 Mar 2023 11:50 WIB

Kerajaan Inggris Undang Pangeran Harry ke Acara Pelantikan Raja Charles III

Hubungan Pangeran Harry dengan keluarga Kerajaan Inggris renggang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Dari kiri, Kate, Putri Wales, Pangeran William, Pangeran Wales, Pangeran Harry dan Meghan, Duchess of Sussex berjalan menemui anggota masyarakat di Kastil Windsor, setelah kematian Ratu Elizabeth II pada hari Kamis, di Windsor, Inggris , Sabtu, 10 September 2022.
Foto: AP/Kirsty O'Connor/Pool PA
Dari kiri, Kate, Putri Wales, Pangeran William, Pangeran Wales, Pangeran Harry dan Meghan, Duchess of Sussex berjalan menemui anggota masyarakat di Kastil Windsor, setelah kematian Ratu Elizabeth II pada hari Kamis, di Windsor, Inggris , Sabtu, 10 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kantor Raja Charles III menghubungi Pangeran Harry untuk membahas pelantikan ayahnya. Hal ini meningkatkan kemungkinan Harry menghadiri pelantikan tersebut meski sedang bersitegang dengan keluarga kerajaan.

Bila Harry dan istrinya Meghan menghadiri pelantikan di Westminster Abbey di London pada 6 Mei mendatang, maka acara itu menjadi pertemuan pertama Charles dengan Harry sejak putra keduanya meluncurkan buku biografi berjudul Spare. Buku yang mengungkapkan rahasia keluarga Kerajaan Inggris tersebut dianggap merusak hubungan Harry dan keluarganya.  

Juru bicara Harry dan Meghan yang juga dikenal Duke dan Duchess of Sussex mengonfirmasi, Harry menerima korespondensi email dari kantor Kerajaan Inggris mengenai pelantikan itu. Buckingham Palace belum menanggapi permintaan komentar.

"Keputusan awal apakah Duke dan Duchess akan menghadirinya tidak akan diungkapkan saat ini," kata kantor pasangan itu dalam pernyataannya, Ahad (5/3/2023).

Spekulasi apakah Harry dan Meghan akan diundang dalam pelantik itu mencuat sejak Harry meluncurkan Spare. Dalam buku itu Harry mengungkapkan intrik-intrik yang terjadi di kerajaan Inggris.

Di buku itu Harry juga mengungkapkan detail percakapannya dengan ayah dan kakaknya, Pangeran William. Percakapan itu memicu ketegangan Harry dan keluarganya yang kemudian mencuat ke publik setelah ia dan istrinya pindah ke Amerika Serikat (AS) pada 2020.

Buku itu juga menuduh anggota keluarga kerajaan kerap memberi informasi ke pers mengenai anggota keluarga lain di House of Windsor. Sebagai balasannya liputan positif untuk diri mereka sendiri.

Harry menyerang permaisuri Camilla, dengan menuduhnya membocorkan pembicaraan rahasia ke media untuk memperbaiki citranya usai menikahi Charles. Camilla pernah mengungkapkan perselingkuhannya dengan Charles yang merusak pernikahan raja itu dengan almarhum Putri Diana, ibu William dan Harry.

Hubungan antara Duke dan Duchess of Sussex kembali renggang setelah pasangan itu mengaku diusir dari rumah mereka di Inggris. Pasangan itu tinggal di Frogmore Cottage, di lahan Windsor Castle di London barat, sebelum mereka melepaskan tugas kerajaan dan pindah ke Southern California, AS.

Surat kabar the Sun melaporkan, Charles meminta pasangan itu pindah pada 11 Januari, di hari Harry meluncurkan buku biografinya. Tapi masalah selain buku mendorong undangan ke Harry.

Charles yang diangkat menjadi raja setelah Ratu Elizabeth wafat pada bulan September lalu, pernah mengatakan ia berencana memangkas jumlah anggota keluarga kerajaan dan mengurangi biaya monarki sebagai upaya memodernisasi institusi yang berusia 1.000 tahun itu.

Harry dan Meghan kini tinggal di California, sehingga kediaman keluarga kerajaan yang seharusnya mereka tinggali tidak berpenghuni. Kediaman itu hanya ditempati saat sesekali Harry dan keluarganya pulang ke Inggris. Kemungkinan hal itu terlihat buruk di mata masyarakat.

Sementara, Harry terus membagikan pengalaman pribadi dan kritiknya pada keluarga kerajaan saat ia mempromosikan bukunya.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement