REPUBLIKA.CO.ID, COX'S BAZAR -- Pihak berwenang Bangladesh menyelidiki penyebab kebakaran besar di pemukiman pengungsi Rohingnya yang mengakibatkan 12 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Belum ada laporan korban jiwa tapi kebakaran itu menghancurkan 2.000 tempat tinggal pengungsi.
Pemerintah mengatakan api menyebar dengan cepat melalui pipa gas di dapur. Polisi sedang menyelidiki apakah kebakaran itu aksi sabotase. Media setempat melaporkan seorang pria sudah ditahan.
Perkemahan pengungsi di tenggara Bangladesh itu diyakini sebagai pemukiman pengungsi terbesar di dunia. Dihuni lebih dari satu juta pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari persekusi di Myanmar.
Pada Senin (6/3/2023) kemarin ratusan orang sudah kembali ke Cox's Bazar untuk melihat apa yang bisa mereka selamatkan dari reruntuhan. Kebakaran terjadi pada Ahad (5/3/2023) sekitar pukul 14:45 waktu setempat dan menyebar dengan cepat membakar tenda-tenda yang didirikan dengan bambu dan terpal.