REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Taspen mencatat total aset sebesar Rp 53,04 triliun per Februari 2023. Adapun realisasi ini tumbuh dibandingkan 2021 sebesar Rp 45,54 triliun.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan perseroan berupaya mengembangkan inovasi bisnis. Hal terpenting yakni mencetak para praktisi perbankan yang unggul dan profesional.
“Per Februari 2023, aset Bank Mandiri Taspen sebesar Rp 53,04 triliun, jaringan kantor sebanyak 436 jaringan yang tersebar di 34 provinsi dengan dukungan 17 ribu jaringan mesin ATM,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Selasa (7/3/2023).
Seiring pengembangan sumber daya manusia, perseroan meresmikan Mantap Learning Center (LC) di Denpasar, Bali. Menurut Rohan, Bali dipilih sebagai lokasi berdirinya Mantap Learning Center karena sejarah Bank Mandiri Taspen bermula di wilayah ini.
“Karena juga gedung tersebut merupakan aset Bank Mandiri Taspen,” ucapnya.
Mantap Learning Center dibangun di atas lahan seluas 686,5 meter terdiri dari tiga lantai, Mantap Learning Center dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang kelas interaktif, ruang pengajar, ruang kesehatan, dan ruang podcast.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber Sinaga menambahkan setiap karyawan Bank Mandiri Taspen berhak mengikuti pelatihan atau kursus di Mantap Learning Center. Lama pelatihan tergantung materi yang diberikan seperti soal teknis perbankan atau budaya perusahaan
"Karyawan tidak hanya harus mengerti teknis bisnis perbankan, tapi juga memahami budaya perusahaan dan cara melayani nasabah," ucapnya.
Menurutnya tujuan program untuk memberikan pengetahuan tentang jenis pelayanan bisnis perbankan dan meningkatkan kompetensi kepemimpinan pegawai. Saat ini perseroan memiliki sekitar 4.000-an pegawai.