Selasa 07 Mar 2023 19:31 WIB

Pemprov Jabar Cek Kondisi Air di Asrama Haji Indramayu

Asrama Haji Indramayu akan digunakan tahun ini untuk menampung calon jamaah haji.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi.
Foto: Istimewa
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) ikut berupaya memastikan kesiapan Asrama Haji Indramayu untuk digunakan pada tahun ini. Salah satunya terkait ketersediaan air tawar.

Asrama Haji Indramayu rencananya digunakan untuk melayani calon jamaah haji dari tujuh kabupaten/kota wilayah Jabar mulai 24 Mei mendatang. Tujuh daerah itu mencakup Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang.

Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Dedi Supandi, pemprov tengah memastikan potensi air tanah yang tawar dan kualitasnya baik di area Asrama Haji Indramayu.

Dedi mengatakan, survei dan observasi agar kebutuhan air bersih calon jamaah haji dapat terpenuhi dengan baik.

“Kondisi kualitas air tanah di lokasi Asrama Haji Indramayu bersifat payau asin, sehingga untuk memastikan keberadaan potensi air tanah yang memiliki kualitas baik (tawar) perlu dilakukan upaya survei yang sistematik,” ujar Dedi kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).

Dedi menjelaskan, survei potensi air di Asrama Haji Indramayu ini melibatkan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar. “Kita bantu secara kolaborasi untuk memenuhi kebutuhan sarana air dan juga tempat wudhu dan lain sebagainya,” kata Dedi.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, dinasnya menerjunkan tim untuk melakukan observasi sumur bor dan geolistrik di Asrama Haji Indramayu sejak Senin (6/3/2023). Tim yang dikerahkan melibatkan Bidang Air Tanah, laboratorium, juga dari Cabang Dinas ESDM Jabar Wilayah VII Cirebon. 

“Ini adalah sebagai bagian dari kita support untuk persiapan pemberangkatan haji melalui Bandara Kertajati,” kata Ai.

Calon jamaah haji yang ditampung di Asrama Haji Indramayu rencananya diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.

Berdasarkan hasil observasi sejauh ini, Ai menjelaskan, di Asrama Haji Indramayu terdapat sumur bor dengan kedalaman sekitar 80 meter. Menurut dia, pihaknya berupaya memastikan sumur bor yang tersedia ini dapat memenuhi kebutuhan air jamaah.

Ai mengatakan, tim di lapangan melakukan uji geolistrik untuk menentukan apakah sumur bor yang ada itu perlu diperdalam atau tidak. “Jika ternyata harus diperdalam, ya nanti kita akan melakukan pendalaman sumur dan lain-lain untuk memperoleh sumber air yang ada,” ujarnya.

Mengingat Asrama Haji Indramayu akan segera digunakan, Ai mengatakan, Dinas ESDM Provinsi Jabar berupaya mempercepat pelaksanaan observasi ketersediaan air itu. 

Untuk membantu pemenuhan kebutuhan air di Asrama Haji Indramayu, kata dia, perlu didukung layanan PDAM. “Memang di situ juga ada ground tank begitu, tapi memang dari support PDAM itu pun belum memenuhi, jadi akhirnya ini harus dua-duanya nih ya,” ujar Ai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement