Rabu 24 Apr 2024 15:44 WIB

Pemprov Jabar Pastikan 13.200 Jamaah Haji Bandung Berangkat dari BIJB

Semua jamaah nantinya akan melalui karantina di Asrama Haji Indramayu

Sejumlah keluarga jamaah calon haji berada di area Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah keluarga jamaah calon haji berada di area Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Pemberangkatan jamaah haji di Jawa Barat (Jabar) berbeda dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini, jemaah asal Kota dan Kabupaten Bandung tidak lagi lewat Bandara Halim Perdanakusuma. Namun, para jamaah akan berangkat dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. 

Menurut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Faiz Rahman, jamaah asal Kota dan Kabupaten Bandung akan melebur jadi satu dengan jemah asal Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), Subang dan Sumedang. 

Baca Juga

"Total jemaah yang berangkat dari BIJB Kertajati mencapai 13.200 orang yang terdiri dari 13.050 jemaah dan 150 petugas haji. Ini semua dari daerah asal Ciayumajakuning, Subang, Sumedang, Kota dan Kabupaten Bandung," ujar Faiz, Rabu (24/4/2024). 

Faiz mengatakan, seluruh jamaah sendiri nantinya akan melalui karantina di Asrama Haji Indramayu yang kini sudah beroperasi dan digunakan untuk Peberangkatkan tahun sebelumnya. Adapun untuk Peberangkatkan haji lewat BIJB ini akan melayani 30 kloter. "Layanan penerbangan haji di BIJB Kertajati ada 30 koloter. Untuk per hari rata-rata akan memberangkatkan satu kloter," katanya. 

Faiz menambahkan, dari 30 kloter yang akan diberangkatkan melalui BIJB Kertajati, nantinya akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan diberangkatkan sebanyak 12 kloter. Sementara, untuk gelombang kedua ada sebanyak 18 kloter. 

"Jadi total keberangkatan gelombang pertama 12 hari karena satu kloter satu hari. Sedangkan gelombang kedua 18 hari karena sesuai jumlah kloter," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement