Kamis 09 Mar 2023 20:14 WIB

Menikmati Buka Puasa di Dua Masjid Suci Kegiatan Favorit Jamaah Umroh

Jamaah umroh diimbau berangkat lebih awal dari waktu sholat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Izin akan dikeluarkan untuk distribusi makanan buka puasa di Masjidil Haram,Makkah. Menikmati Buka Puasa di Dua Masjid Suci Kegiatan Favorit Jamaah Umroh
Foto: saudi gazette
Izin akan dikeluarkan untuk distribusi makanan buka puasa di Masjidil Haram,Makkah. Menikmati Buka Puasa di Dua Masjid Suci Kegiatan Favorit Jamaah Umroh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Firdausi Tour Tri Winarto menyebut buka puasa Ramadhan di dua masjid suci merupakan kegiatan yang tidak boleh dilewatkan.

"Kegiatan Ramadhan yang tidak boleh terlewatkan adalah suasana buka bersama di Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Kemudian juga shalat tarawih berjamaah di masjid," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga

Umroh saat Ramadhan disebut merupakan momen puncak, sehingga kepadatan jamaah bisa lebih tinggi dari biasanya. Karena itu, perebutan tempat di masjid menjadi hal yang tidak bisa dihindari.

Tri pun mengimbau jamaah jangan sampai datang ke masjid terlambat dan kehabisan tempat. Karena kondisi yang ramai, padat dan berdesakan, ia mengimbau jamaah berangkat lebih awal dari waktu sholat.

"Kegiatan selama umroh Ramadhan lebih banyak i'tikaf, sholat malam, yang tidak pernah sepi. Ini karena pahalanya yang luar biasa di bulan Ramadhan," lanjut dia.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umroh Haji (Ampuh) ini menyebut, biasanya pihak travel menyiapkan empat paket umroh Ramadhan. Mereka adalah umroh awal, tengah, akhir, dan penuh selama Ramadhan.

Biasanya, biaya untuk paket di akhir Ramadhan ini paling mahal di antara yang lain. "Paket-paket yang biasa dijual itu ada awal Ramadhan, tengah dan akhir Ramadhan. Ini (paket akhir Ramadhan) yang paling mahal, yang juga disebut paket Lailatul Qadr," ucap Tri.

Kementerian Haji dan Umrah (MoHU) Arab Saudi telah mengumumkan permohonan izin umroh selama Ramadhan 1444 H resmi dibuka. Dalam pernyataan resmi, kementerian mengatakan permohonan ini terbuka untuk semua warga negara Saudi dan orang asing, dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

"Pengajuan permohonan harus dilakukan melalui aplikasi Nusuk atau Tawakkalna dengan syarat bebas dari infeksi Covid-19 dan tidak kontak dekat dengan pasien Covid-19", ujar mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement