Jumat 10 Mar 2023 14:11 WIB

Trengginas di Posisi No 10, Bruno Fernandes Diharapkan tak Lagi Korbankan Diri Jadi Winger

Gelandang serang dinilai sebagai posisi ideal Bruno Fernandes.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang sekaligus kapten Manchester United (MU) Bruno Fernandes sebelum pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Europa antara Manchester United dan Real Betis di Stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Jumat (10/3/2023) dini hari WIB. Man United unggul 4-1 di laga itu.
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Gelandang sekaligus kapten Manchester United (MU) Bruno Fernandes sebelum pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Europa antara Manchester United dan Real Betis di Stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Jumat (10/3/2023) dini hari WIB. Man United unggul 4-1 di laga itu.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Paul Scholes menyukai kinerja Bruno Fernandes saat Manchester United (MU) bertemu Real Betis pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa musim 2022/2023. MU unggul 4-1 atas Betis di Stadion Old Trafford, Jumat (10/3/2023) dini hari WIB.

Pelatih tuan rumah, Erik ten Hag, menempatkan Fernandes di area gelandang serang. Itu posisi ideal pria Portugal tersebut. Ia banyak terlibat dalam permainan the Red Devils.

Baca Juga

"Saya pikir dia brilian di tengah lapangan, di mana kami tahu itu posisi terbaiknya. Saya harap kita tidak lagi melihat dia bergerak ke area yang lebih luas karena itu bukan kekuatannya," kata Scholes kepada BT Sport dikutip dari manchestereveningnews.

Sebelumnya, Fernandes dibiarkan bergerak bebas di lini tengah hingga sektor penyerang Man United. Tak jarang jebolan akademi Novara ini bermain di sayap kanan atau kiri. Pada momen-momen tertentu, itu menjadi kurang efektif.

Apalagi MU memiliki beberapa jugador yang berperan sebagai winger murni. Menurut Scholes, Fernandes harus selalu di posisi nomor 10. Dengan begitu, ia bisa mendikte permainan.

"Dia banyak mengorbankan dirinya, didorong ke kiri dan ke kanan. Hari ini dia brilian dalam perannya di tengah," ujar legenda hidup Iblis Merah itu.

Mantan penggawa Man United lainnya, Owen Hargreaves, memiliki pemikiran serupa Scholes. Menurut Hargreaves, Fernandes menjadi motor MU saat membenamkan Real Betis. Sang gelandang turut mencetak gol dan menyumbang sebiji assist.

Situasi ini sangat kontras dengan fakta beberapa hari lalu. Sebelumnya, MU hancur lebur di markas Liverpool. Anak asuh Ten Hag kalah 0-7 dari the Reds.

Saat itu, kinerja nyaris semua penggawa Man United dikecam. Tak terkecuali Fernandes. Sejumlah pihak bahkan berharap eks Sporting CP ini tak lagi menjadi kapten the Red Devils.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement