ANTARIKSA -- Para astronom telah lama menduga Uranus memiliki cincin. Namun, mereka belum mampu membuktikannya secara pasti.

Hingga pada 10 Maret 1977, para astronom menemukan cincin di sekitar Uranus. Penemuan yang memastikan planet di tata surya itu memiliki cincin sebenarnya terjadi secara tidak sengaja.

Sebuah tim yang terdiri dari tiga astronom menggunakan Kuiper Airborne Observatory milik NASA untuk mengamati atmosfer Uranus. Mereka melakukan ini selama okultasi bintang, yang berarti ada bintang yang lewat di belakang planet ketujuh itu.

Melihat bagaimana cahaya dari bintang itu berubah ketika melewati atmosfer Uranus bisa menghasilkan petunjuk tentang komposisinya. Yang mengejutkan mereka, bintang itu mulai berkedip bahkan sebelum dihalangi oleh Uranus.

Bintang itu menghilang dan muncul kembali lima kali saat lewat di belakang cincin Uranus. Awalnya, para ilmuwan percaya bahwa Uranus memiliki lima cincin, tetapi pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia hanya memiliki 13 cincin. Sumber: Space.com

Ikuti Whatsapp Channel Republika