Sabtu 11 Mar 2023 20:50 WIB

Arab Saudi dan Iran yang Berbeda Sikapi Assad Kini Berdamai, Bagaimana Respons Suriah? 

Suriah merespons positif perdamaian antara Arab Saudi dan Iran

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nashih Nashrullah
Kesepakatan damai Arab Saudi dan Iran. Suriah merespons positif perdamaian antara Arab Saudi dan Iran
Foto: Dok Istimewa
Kesepakatan damai Arab Saudi dan Iran. Suriah merespons positif perdamaian antara Arab Saudi dan Iran

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS –Iran dan Arab Saudi sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan mereka setelah tujuh tahun pada Jumat (10/3/2023). 

Hal ini tak luput dari sikap dari pemerintah Suriah. Suriah pada Sabtu (11/3/2023) menyambut baik kesepakatan yang dicapai antara Iran dan Arab Saudi untuk memulihkan hubungan diplomatik. 

Baca Juga

Suriah mengatakan, pemulihan hubungan itu akan mengarah pada stabilitas yang lebih baik di wilayah tersebut. 

Iran telah menjadi pendukung utama pemerintahan Presiden Bashar Assad, sementara Arab Saudi mendukung pejuang oposisi yang mencoba menggulingkannya dari kekuasaan. 

"Ini adalah langkah penting yang akan mengarah pada penguatan keamanan dan stabilitas di kawasan," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah. 

Kementerian Luar Negeri Suriah menambahkan, perjanjian tersebut juga akan mengarah pada kerja sama yang positif, khususnya kepentingan bersama rakyat kedua negara dan rakyat di kawasan pada umumnya. Arab Saudi adalah salah satu dari beberapa negara Arab yang mengirimkan bantuan ke wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah, setelah gempa dahsyat pada 6 Februari. 

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengakui, ada konsensus yang berkembang di antara monarki Teluk dan negara-negara Arab lainnya bahwa tidak perlu lagi mengisolasi Damaskus. 

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

Keanggotaan Suriah di Liga Arab, ditangguhkan pada 2011 sebagai tanggapan atas tindakan brutal rezim terhadap pengunjuk rasa.

Konflik Suriah, telah memasuki tahun ke-13 pekan depan. Konflik ini telah menewaskan hampir setengah juta orang dan menelantarkan setengah dari 23 juta populasi sebelum perang di negara itu.

Pemulihan hubungan Iran dan Arab Saudi merupakan terobosan diplomatik besar yang dinegosiasikan dengan China Kesepakatan itu dicapai di Beijing di tengah upacara Kongres Rakyat Nasional China.  

Ini merupakan kemenangan diplomatik besar bagi China karena negara-negara Teluk Arab menganggap Amerika Serikat perlahan-lahan menarik diri dari Timur Tengah. 

Kesepakatan pemulihan hubungan diplomatik juga terjadi ketika para diplomat telah mencoba untuk mengakhiri konflik panjang di Yaman. 

sumber : Ap
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement