REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya mengapresiasi agenda Indonesia Hijab Walk (IHW) 2023. Atalia berharap agenda tersebut dapat semakin mengenalkan karya para desainer fesyen Muslim asal Indonesia.

IHW digelar pada 10-12 Maret 2023 di Trans Convention Centre (TCC), Kota Bandung, Jabar. Pada acara tersebut dipamerkan beragam produk fesyen Muslim dari berbagai daerah. Selain itu, ada karya warga difabel, juga produk One Pesantren One Product (OPOP).

Atalia mengatakan, penyelenggaraan IHW 2023 ini bertujuan mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dalam bidang fesyen Muslim agar dapat terus maju dan berkembang. Diharapkan produk para desainer fesyen Muslim ini semakin dikenal, bahkan bisa mendunia.

“Alhamdulillah, kita harus mengapresiasi bagaimana para desainer fesyen dan juga pelaku usaha ekraf, khususnya fesyen, terus menghadirkan situasi yang cukup menggembirakan karena mereka tidak pernah lelah untuk menghasilkan karya-karya baru,” ujar istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu.

Atalia pun bangga melihat para pelaku ekraf yang terlibat dalam agenda IHW sekitar 90 persennya perempuan. “Jadi, menunjukkan perempuan tidak boleh dianggap sebelah mata. Itulah kenapa dalam acara ini dirangkaikan dengan International Women’s Day. Kami memberikan apresiasi kepada perempuan inspiratif, perempuan juara dari seluruh Indonesia,” kata Atalia.

Founder IHW 2023 Dewi Kulsum, mengatakan, IHW kali ini mengangkat tema terkait Ramadhan. Ajang IHW 2023 ini tidak hanya menampilkan produk fesyen, tapi juga kecantikan. “Event ini menampilkan produk OPOP, UMKM binaan Jabar, fashion show, exhibition, dan lainnya,” ujar Dewi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika