Senin 13 Mar 2023 11:09 WIB

Pria Muslim tidak Jabat Tangan Kate Middleton, Istana Buckingham: Putri tidak Tersinggung

Rekaman video itu tersebar dan mendapat kecaman dari aktivis sayap kanan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pangeran William dan Kate Middleton saling berpandangan saat mengunjungi Muslim Center di London, Inggris, Kamis (9/3/2023). Pria Muslim tidak Jabat Tangan Kate Middleton, Istana Buckingham: Putri tidak Tersinggung
Foto: AP
Pangeran William dan Kate Middleton saling berpandangan saat mengunjungi Muslim Center di London, Inggris, Kamis (9/3/2023). Pria Muslim tidak Jabat Tangan Kate Middleton, Istana Buckingham: Putri tidak Tersinggung

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Putri Catherine (Kate) Middleton bersama Pangeran William mengunjungi masjid London beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan itu, nampak seorang pria Muslim memilih meletakkan tangannya di dada, alih-alih menjabat tangan Middleton.

 

Baca Juga

Rekaman video itu pun tersebar di media sosial dan mendapatkan kecaman dari aktivis sayap kanan. Namun, dari istana sendiri telah mengonfirmasi Middleton tidak merasa tersinggung karena penolakan jabat tangan tersebut.

 

“Putri Catherine dari Wales tidak tersinggung dengan keputusan anggota komunitas Muslim tidak berjabat tangan dengannya di masjid London,” kata juru bicara Istana Buckingham, dilansir dari The New Arab, Senin (13/3/2023).

 

Seorang anggota komunitas di Hayes Muslim Centre meletakkan tangannya di dada alih-alih menjabat tangan putri ketika dia mengunjungi masjid. Banyak Muslim yang memilih tidak menyentuh lawan jenis sebagai bentuk hormat mereka kepada perempuan.

 

Kedua bangsawan Inggris tersebut mengunjungi masjid untuk berterima kasih kepada anggota masyarakat yang terlibat dalam upaya bantuan gempa Turki-Suriah. Menurut juru bicara istana, Kerajaan telah memberi pengarahan tentang norma-norma Islam menjelang kunjungan anggota Kerajaan itu.

 

Namun, aktivis sayap kanan mengecam langkah pria itu sebagai sombong dan mendorong orang lain untuk menanggapinya sebagai Islamofobia. "Banyak pria muslim meletakkan tangan mereka di atas dada mereka daripada menyentuh seorang wanita yang bukan keluarga mereka," cicit pengacara Inggris, Nazir Afzal, mengutuk kecaman palsu itu.

 

Warganet mempertanyakan apakah pasangan kerajaan diberi pengarahan sebelumnya tentang seluk-beluk budaya seperti itu atau tidak. "Pertanyaan perlu ditanyakan apakah William dan Kate diberi pengarahan sebelumnya tentang perbedaan budaya dan jika tidak mengapa tidak," kata jurnalis Lorraine King

 

Beberapa melabeli pria Muslim itu sebagai Muslim yang tidak tahu berterima kasih. Komentar lain mengatakan putri yang mengenakan jilbab untuk kunjungannya seharusnya mencambuk kepalanya dan pergi.

Pada acara tersebut, pria yang dengan sopan menolak jabat tangan putri kemudian membacakan bagian-bagian dari Alquran untuk para tamu. Ini terlihat dalam sebuah video yang diposting ke halaman Facebook Hayes Muslim Centre.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement