Senin 13 Mar 2023 17:48 WIB

Batam Jadi Percontohan Sekolah Lansia di Riau

Para lansia diharapkan menjadi tangguh secara ekonomo, psikis, dan emosional.

Lansia (ilustrasi). ota Batam menjadi contoh penerapan Sekolah Lansia di Provinsi Kepulauan Riau untuk mewujudkan lansia yang Smart (sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat).
Foto: www.freepik.com.
Lansia (ilustrasi). ota Batam menjadi contoh penerapan Sekolah Lansia di Provinsi Kepulauan Riau untuk mewujudkan lansia yang Smart (sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kota Batam menjadi contoh penerapan Sekolah Lansia di Provinsi Kepulauan Riau untuk mewujudkan lansia yang Smart (sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat). Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan, dengan adanya Sekolah Lansia diharapkan bisa menjadi salah satu solusi pengintegrasian program atau layanan dari lintas sektor.

"Yang jelas harapan kami bagi lansia ini mereka menjadi lansia tangguh, bukan hanya ekonomi, melainkan secara psikis juga emosional kemudian mereka juga bersosial dan bermasyarakat, juga kemudian kesehatan. Semakin mereka aktif maka semakin sehat juga," kata Bonivasius, Senin (13/3/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, berdasarkan data lansia di Kepri sebanyak 5,53 persen dari seluruh penduduk yang ada di wilayah setempat yang berjumlah 2.064 jiwa. "Sehingga diharapkan lansia yang ada di Kota Batam, maupun Kepri secara umum merupakan lansia yang Smart," ujarnya.

Selain itu, menurut Bonivasius, Sekolah Lansia juga menjadi salah satu wadah bagi lansia untuk bisa mendapatkan penghasilan dengan melakukan berbagai hal yang menarik seperti bercocok tanam, hingga membuat prakarya yang bisa menghasilkan rupiah. "Karena yang kami ajarkan nanti ada kaitannya juga untuk menambah penghasilan. Di beberapa tempat yang sudah berhasil itu mereka bikin semacam pertanian yang memanfaatkan lahan kecil. Itu semakin bagus dan bisa mendukung toko di sekitar tempat tinggal mereka juga," katanya.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Rohina menyampaikan terdapat 30 siswa-siswi yang mengikuti Sekolah Lansia yang akan melakukan pertemuan sebanyak 12 kali dalam setahun. "Kami berharap lansia itu adalah manusia yang tangguh, dan mudah-mudahan melalui Sekolah Lansia ini semua lansia kita di Kepri dapat menikmati pelayanan kesehatan, pemeriksaan, peningkatan SDM," kata Rohina.

Dia berharap dalam waktu dekat Sekolah Lansia juga hadir di kabupaten/kota lainnya di Kepri yang juga diikuti oleh seluruh kecamatan hingga kelurahan yang ada di masing-masing wilayah. "Kami harap tidak hanya disini saja tapi juga di kelurahan lain ikuti jejak disini," kata Rohina.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement