Senin 13 Mar 2023 19:20 WIB

Harga Bahan Pokok di Belitung Stabil Jelang Ramadhan

Relatifnya harga sembako dikarenakan ketersediaan stok yang lancar di tingkat agen.

Sembako di pasar tradisional (ilustrasi). Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat harga bahan kebutuhan pokok di daerah itu stabil menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Foto: antara
Sembako di pasar tradisional (ilustrasi). Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat harga bahan kebutuhan pokok di daerah itu stabil menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat harga bahan kebutuhan pokok di daerah itu stabil menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah. Dinas tersebut telah memantau harga kebutuhan pokok di beberapa pasar.

"Sampai saat ini harga bahan pokok terpantau stabil terhitung satu pekan jelang datangnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Senin (13/3/2023).

Baca Juga

Menurut dia, harga bahan kebutuhan pokok di pasar induk Tanjung Pandan atau pasar tradisional Hatta Tanjung Pandan terpantau stabil. "Harga relatif stabil tidak ada komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan secara signifikan," ujarnya.

Rita menjelaskan, kondisi ini dikarenakan pasokan bahan kebutuhan pokok ke wilayah itu berjalan lancar sehingga ketersediaan stok di tingkat agen atau distributor terjaga. "Namun kami tetap melakukan antisipasi jika terjadinya cuaca buruk sehingga berimplikasi terhadap keterlambatan pengiriman bahan kebutuhan pokok ke Belitung," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya rutin melakukan pemantauan harga bahan-bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional setempat. Hasil pemantauan, tersebut lanjut, Rita dilaporkan baik kepada pemerintah daerah, provinsi maupun pusat. "Tujuannya adalah untuk mengetahui fluktuasi harga di lapangan guna mencegah terjadinya inflasi di daerah," ujarnya.

Ia menyebutkan, harga beras medium dijual Rp 11 ribu per kilogram dan beras premium dijual Rp 13.500 per kilogram, daging ayam Rp 36.500 per kilogram dan daging sapi murni Rp 160 ribu per kilogram. Selanjutnya harga telur ayam dijual Rp 31.200 per kilogram, harga bawang merah Rp 50 ribu per kilogram, harga bawang putih Rp 31.500 per kilogram.

"Komoditi beras dan telur ayam memang mengalami kenaikan namun masih dalam batas wajar," katanya.

Sedangkan harga cabai merah keriting dijual Rp 60 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 60 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah Rp 82.500 per kilogram. "Kemudian harga minyak goreng kemasan bermerek Rp 16.750 per liter dan gula pasir kualitas premium Rp 14.250 per kilogram," ujar Rita.

Rita mengatakan, pihaknya bersama satgas pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di daerah itu menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah. Hal ini dikarenakan menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah tingkat kebutuhan atau konsumsi masyarakat mengalami peningkatan.

"Sehingga daya beli otomatis meningkat maka kami harus memastikan bahwa harga terjangkau dan stok bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Dirinya mengimbau, agar masyarakat tidak perlu panik akan terjadinya kelangkaan bahan kebutuhan pokok di daerah itu. "Kemudian kami mengimbau agar masyarakat dapat berbelanja dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement