Selasa 14 Mar 2023 20:50 WIB

Kalimantan Tengah Raih Penghargaan UHC Award 2023

Kalteng menjadi satu dari 22 provinsi penerima UHC Award 2023.

Red: Nora Azizah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di bawah kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menerima Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2023.
Foto: Dok Pemprov Kalteng
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di bawah kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menerima Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di bawah kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menerima Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2023. Penghargaan UHC diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) KH Maruf Amin kepada Pemprov Kalteng yang dalam hal ini diterima langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng bersama 22 Provinsi dan 334 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia di ajang Nasional bergengsi yang digelar di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023). 

Tema yang diusung pada acara ini UHC sebagai Wujud Nyata Komitmen Pemerintah Daerah dalam Mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi Masyarakat Indonesia. Kriteria penghargaan yang diberikan, yakni Pemerintah Daerah yang telah mencapai cakupan kepesertaan minimal 95 persen peserta JKN dibandingkan jumlah penduduk dan yang sudah melakukan Integrasi Jamkesda dengan mendaftarkan kepesertaan Pemerintah Daerah ke dalam Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemerintah Daerah sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2022 tentang Penyusunan APBD tahun 2023 serta Inpres Nomor 1 Tahun 2022. 

Baca Juga

Ma'ruf Amin menyampaikan, sebagai salah satu program strategis nasional sejak 2014, JKN telah menjadi tonggak revolusioner dalam penataan layanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu negara dengan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan yang besar, sehingga hampir seluruh penduduk mendapat perlindungan kesehatan yang memadai.

"Teruskan dukungan bersama untuk mencapai UHC yang ditargetkan RPJMN 2022-2024 yaitu sedikitnya 98 persen dari total populasi menjadi anggota JKN," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).