Rabu 15 Mar 2023 16:18 WIB

Kajian di Masjid Kampus Universitas Brawijaya Tetap Ramai Diminati Mahasiswa 

Takmir Masjid Kampus Universitas Brawijaya menawarkan mahasiswa untuk menambah ilmu.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Hafil
Suasana di salah satu sudut Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya, Kota Malang, Rabu (15/3/2023).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani 
Suasana di salah satu sudut Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya, Kota Malang, Rabu (15/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Kajian Islam yang dilaksanakan di Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang selalu diminati oleh mahasiswa. Bahkan, antusiasme para mahasiswa untuk mengikuti kajian tersebut selalu tinggi.

Manajer Operasional Masjid Raden Patah UB, Nur Hidayat mengatakan, aktivitas di masjid Raden Patah selalu disebut-sebut seperti mengalahkan kegiatan di pondok pesantren. Hal ini karena para jamaah selalu antusias mengikuti kegiatan di masjid. "Jadi baik itu di luar Ramadhan apalagi di bulan Ramadhan," kata pria disapa Hidayat tersebut saat ditemui Republika di Kantor Takmir Masjid Raden Patah UB, Kota Malang, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga

Menurut Hidayat, situasi tersebut dapat terjadi karena takmir selalu menawarkan mahasiswa untuk mendapatkan tambahan ilmu agama Islam di masjid. Pasalnya, mereka diketahui hanya mendapatkan sedikit pembelajaran agama Islam saat kuliah. Oleh karena itu, kegiatan kajian di masjid menjadi cara untuk menambah keilmuan agama yang belum diperoleh saat kuliah. 

Masjid Raden Patah sendiri memiliki sejumlah program harian, mingguan, triwulan, semester dan tahunan. Pada kegiatan harian, masjid acap mengadakan kultum setelah shalat Zuhur dan Maghrib. "Maghrib itu biasanya jam-jam kuliah sudah selesai jadi mereka yang datang bisa sekitar 100 sampai 200. Justru ramai," jelasnya.